2016 Kemunduran Organisasi Pemuda Karang Taruna Gempita Jaya Nagari Sawah Laweh (Studi di Nagari Sawah Laweh Kecamatan Bayang)

Boy, Khairil (2017) 2016 Kemunduran Organisasi Pemuda Karang Taruna Gempita Jaya Nagari Sawah Laweh (Studi di Nagari Sawah Laweh Kecamatan Bayang). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_KHAIRIL_BOY_1202944_1644_2017.pdf] Text
B1_04_KHAIRIL_BOY_1202944_1644_2017.pdf

Download (805kB)

Abstract

Karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda dan putusan yang tumbuh atas dasar dan rasa tanggung jawab sosial dari dan untuk masyarakat yang bergerak dalam bidang kesejahteraan sosial. Nagari Sawah Laweh mempunyai karang taruna yang berdiri pada tahun 2009, pada awal terbentuknya karang taruna ini sangat maju dan menjalankan seluruh program yang telah mereka sepakati. Namun pada periode selanjutnya karang taruna ini tidak lagi menjalankan program dan dikatakan mundur. Karang Taruna Gempita Jaya Nagari Sawah Laweh tidak lagi menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada di nagari ini. Karang taruna ini tidak lagi berjalan sesuai dengan fungsinya karena pengurus dari karang taruna juga tidak menjalankan fungsi mereka masing-masing. Penelitian ini dilakukan disalah satu karang taruna yang ada di Sumatera Barat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kemunduran yang dialami oleh organisasi pemuda karang taruna. Dalam menganalisis penelitian ini, dilakukan dengan teori struktural fungsional Robert K. Merton mengenai disfungsi sebagai salah satu gagasan dalam teori struktural fungsional. Robert K. Merton menjelaskan bahwa ada halhal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal yang tidak berfungsi itu disebutnya disfungsi. Robert K. Merton juga menjelaskan bahwa konsekuensi objektif dari individu dalam berperilaku dapat bersifat manifest dan laten, fungsi manifest adalah konsekuensi obyektif yang membantu penyesuaian atau adaptasi dari sistem dan disadari oleh partisipan dalam sistem tersebut, sedangkan konsekuensi obyektif yang bersifat disfungsional akan menyebabkan timbulnya ketegangan atau masalah dalam sistem sosial. Penelitian ini dimulai dari tanggal 12 Agustus 2016 sampai tanggal 06 Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan tipe penelitian single level case study. Teknik pemilihan informan yaitu dengan cara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 19 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi wawancara dan studi dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis data yang dilakukan adalah model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan terdapat dua faktor penyebab kemunduran diantaranya. (1) faktor internal, yaitu: (a) komitmen pengurus yang terpilih tidak konsisten (b) minimnya pemahaman anggota terhadap karang taruna (c) program yang tidak jelas dan tidak terarah. (2) faktor eksternal, yaitu: (a) masyarakat tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan karang taruna (b) organisasi lain yang lebih menjanjikan hasil (c) pemuda tidak ikut membantu dalam menjalankan program (d) pemerintah tidak berperan. Kata Kunci: Kemunduran, Organisasi, Karang Taruna.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Organisasi Pemuda, Karang Taruna
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial
Depositing User: VANYA VANYA
Date Deposited: 02 May 2025 07:47
Last Modified: 02 May 2025 07:47
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9676

Actions (login required)

View Item
View Item