Hubungan Asupan Gizi Dengan Kemampuan Motorik Siswa SDN 29 Kecamatan Lubuk Basung

Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang mengalami keterbatasan dalam melakukan gerak, nampak dilihat pada saat jam olahraga. Pada saat melakukan kegiatan belajar terlihat anak-anak kurang bersemangat dan mengantuk. Oleh karena itu asupan gizi dan kemampuan motorik siswa sekolah dasar perlu diperhatikan. Pemenuhan kebutuhan zat gizi yang baik dapat menunjang kemampuan motorik siswa yang akan berpengaruh dalam kehidupannya mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan gizi dengan kemampuan motorik siswa SDN 29 Kecamatan Lubuk Basung. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi menggunakan metode survei dan teknik pengambilan datanya menggunakan wawancara, tes dan pengukuran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SDN 29 Kecamatan Lubuk Basung yang berjumlah 57 anak. Untuk variabel asupan gizi, pengukuran menggunakan metode recall food 24 jam, dan untuk variabel kemampuan motorik, dengan tes motor barrow ability instrumen sebagai berikut: Standing Broad Jump, Wall Pass, Ball Medicine Ball Put, Zig-zag Run, Soft Ball Throw, Lari 50 meter. Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi antara asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat dan asupan kalsium dengan kemampuan motorik. Masing-masing memperoleh t hitung sebesar asupan energi 13,959 asupan protein 6,02 asupan lemak 2,91 asupan karbohidrat 7,86 asupan kalsium 1,99 lebih besar dari t tabel sebesar 1,673 . Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara asupan gizi secara keseluruahn dengan kemampuan motorik siswa SDN 29 Kecamatan Lubuk Basung.