Studi Kelayakan Pemasangan Instalasi Listrik Perumahan di Nagari Bayur Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam

ualitas yang baik suatu instalasi listrik sangat bergantung pada pelaksanaan penerapan standar persyaratan instalasi listrik yakni PUIL 2000. Mengingat pada prinsipnya tujuan dari pemberlakuan peraturan tersebut adalah untuk pengaman manusia, barang serta penyediaan tenaga listrik yang aman dan efisien. Tetapi setelah jangka waktu tertentu instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan baik secara kualitas maupun kuantitas. Dari alasan tersebut maka peneliti mengadakan penelitian, dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan pemasangan instalasi listrik perumahan di Nagari Bayur Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan pengukuran langsung ke lapangan. Subjek yang diteliti adalah pelanggan listrik di Nagari Bayur Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam yang terdaftar sebagai pelanggan listrik PT. PLN Ranting Lubuk Basung dengan batas usia maksimal sebagai pelanggan hingga penelitian dilakukan (2010) adalah 15 tahun. Jumlah sampel sebanyak 40 pelanggan yang diambil secara Proportionate Stratified Random Sampling. Pengolahan data menggunakan persentase. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa jenis dan ukuran penghantar yang digunakan pada instalasi listrik perumahan yang tidak sesuai dengan PUIL 2000 sebanyak 27,5% dan yang penghantar yang digunakan sesuai standar sebanyak 72,5%. Sementara untuk penerapan kode warna penghantar terdapat 50% yang sesuai standar, 50% lagi tidak sesuai standar. Pemasangan penghantar yang sesuai standar 75% dan yang masih sesuai standar hanya 25%. Sedangkan untuk pemasangan komponen yang sesuai standar 47,5% dan yang tidak sesuai standar 52,5%. Untuk teknik penyambungan penghantar 100% tidak sesuai standar, sedangkan pemasangan yang menggunakan terminasi tidak sesuai standar 72,5%, hanya 27,5% yang sesuai standar. Kemudian nilai dari tahanan isolasi penghantar fasa-netral yang masih dalam keadaan standar 40% dan 60% sudah tidak standar lagi <  500 kΩ. Sedangkan tahanan isolasi fasa-tanah yang masih standar 45% dan 55% yang sudah tidak standar lagi < 500 kΩ. Terdapatnya pentanahan dan nilai tahanan pentanahannya sesuai dengan aturan PUIL 2000 37,5%, sisanya 62,5% tidak terdapat pentanahan. Disamping itu, terdapat 50% yang menggunakan pengaman lebur tidak sesuai standar dan 35% yang menggunakan pengaman non lebur sesuai standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada pemasangan instalasi listrik perumahan di Nagari Bayur Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam yang belum sesuai standar PUIL 2000.