Motivasi Siswa terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMU Negeri 1 Talamau

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, karena hanya merupakan gejala semata tentang motivasi yang dimiliki siswa SMU Negeri I Talamau terhadap pendidikan jasmani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran pendidikan jasmani di SMU Negeri I Talamau. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proposolsional srtativeltd random sampling untuk menarik 50% dari jumlah populasi sehingg diperoleh sampel sebanyak 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan angket yang disesuaikan dengan skala rivtel. Pengumpulan data dilakukan dengan angket yang disesuaikan dengan skala rivtel. Teknik analisis data digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian analisis data deskriptif dengan menggunakan rumus persentasi berdasarkan analisis data yang dilakukan, maha dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : a. Ditemukan 1 orang responden sangat setuju sama dengan 3,83%, 3 orang setuju sama dengan 11,81%, 10 orang ragu-ragu sama dengan 27,61%, 9 orang menyatakan tidak perlu memiliki motivasi yang tinggi sama dengan 25,81%, 4 orang menyatakan sangat tidak setuju memiliki motivasi yang tinggi terhadap pembelajaran pendidikan jasmani sama dengan 11,0% b. 12 orang 33,3% menyatakan ragu-ragu, 16 orang 44,4% saudara menyukai apabila bapak/ibu guru menyampaikan materi beserta contohnya, 17 orang 47,2% ragu-ragu olahraga merupakan pelajaran penting di samping mata pelajaran lain, 16 orang 44,4% menyatakan tidak setuju, 12 orang 33,3% menyatakan tidak setuju. c. Ditemukan 15 orang (14,7%) saya ingin mempraktekkan apa yang diajarkan, 12 orang (33,3%) menyatakan ragu-ragu, 17 orang (47,2%) menyatakan ingin sekali fokus terhadap materi yang diajarkan, 19 orang (52,8%) menyatakan ragu-ragu pulang tepat pada waktunya saat belajar penjas, 16 orang (44,4%) menyatakan ragu-ragu saya ingin guru disamping mempraktekkan juga memberikan teorinya, 14 orang (38,9%) ragu-ragu ingin memperoleh penghargaan dalam bidang olahraga, 19 orang (52,8%) menyatakan tidak setuju saya ingin menjadi atlet nasional dalam salah satu cabang olahraga d. 15 orang (41,7%) menyatakan ragu-ragu lebih dikenal dalam bidang olahraga, 11 orang (30,6%) menyatakan ragu-ragu kalau saya terpilih jadi atlit hendaknya pemerintah bisa memberikan saya pekerjaan yang layak, 17 orang (47,2%) menyatakan ragu-ragu ingin memperoleh penghargaan dalam bidang olahraga, 18 orang (50%) menyatakan ragu-ragu ingin menajdi atlit yang selalu dikenang dalam salah satu cabang olah raga, 14 orang (38,9%) raguragu ingin berkonsentrasi dalam bidang olahraga e. Hasil penelitian menemukan 13 orang (36,1% menyatakan ragu-ragu saya tidak ingin menajdi atlit nasional dalam salah satu cabng olah raga, 11 orang (30,6%) menyatakan tidak ingin lebih dikenal dalam bidang olah raga, 14 orang (38,9%) menyatakan ragu-ragu saya ingin lebih dikenal dalam salah satu cabang olah raga.