Pengaruh Penambahan Bokhasi Kubis (Brassica oleracea var. capitata) terhadap Pertumbuhan Bawang Putih (Allium sativum L) pada Tanah Podzolik Merah Kuning

Bawang putih (Allium sativum L) merupakan salah satu tanaman yang tinggi permintaannya di pasaran karena memiliki banyak manfaat sebagai bumbu masakan, obat-obatan dan efek anti mikroba. Untuk memenuhi permintaan pasaran tersebut perlu ditingkatkan produksinya. Salah satu masalah dalam penanaman bawang putih adalah media tanam yang memiliki tingkat kesuburan rendah seperti tanah podzolik merah kuning (PMK). Oleh sebab itu perlu upaya untuk penambahan pupuk organik, salah satu yang berpotensi adalah limbah kubis (Brassica oleracea var. capitata) yang dijadikan bokhasi dengan pemberian EM4 (Effective Microorganisms 4). Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan bokhasi kubis (Brassica oleracea var. capitata) terhadap pertumbuhan bawang putih (Allium sativum L) pada tanah podzolik merah kuning. Penelitian dilakukan pada Januari sampai Mei 2015, di Batu Bagiriak, Alahan Panjang dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, FMIPA UNP. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan dosis pupuk bokhasi kubis yaitu perlakuan A = 0 g/polibag bokhasi kubis, perlakuan B = 250 g/polibag, perlakuan C = 500 g/polibag, perlakuan D = 750 g/polibag, dan perlakuan E = 1000 g/polibag. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah helai daun, jumlah siung/umbi, berat basah, berat kering, jumlah akar dan pH tanah. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokhasi kubis berpengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah helai daun, jumlah siung/umbi, berat basah, berat kering, dan jumlah akar tanaman bawang putih serta tidak memberikan pengaruh nyata pada pH tanah.