Gusyanti, Ola (2016) Pelaksanaan Asesmen bagi Anak Berkebutuhan Khusus di SMPN 23 Padang (Deskriptif Kualitatif ). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_OLA_GUSYANTI_1204562_4315_2016.pdf [thumbnail of B1_2_OLA_GUSYANTI_1204562_4315_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_OLA_GUSYANTI_1204562_4315_2016.pdf
Download (11MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusif SMP N 23 Padang yang menjadi sekolah panutan dan percontohan sekolah penyelenggara inklusif di Kota Padang. Sebagai salah satu
sekolah percontohan bagi sekolah-sekolah lainnya. Asesmen ialah kegiatan penyaringan terhadap anak berkebutuhan khusus agar anak berkebutuhan khusus mendapatkan layanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Pelaksanaan asesmen
disekolah inklusif sangat lah perlu hal ini dapat memaparkan segala kelemahan dan kekurangan anak, maka dengan hal itu penelitian ini dilaksanakan untuk melihat pelaksanaan asesmen di SMP N 23 Padang sebagai sekolah percontohan
sekolah inklusif di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif, yang difokuskan kepada prosedur pelaksanaan asesmen,kendala dalam pelaksanaan
asesmen dan solusi dalam mengatasi kendala yang ada. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, empat orang Guru Pembimbing Khusus, dan tiga orang wali kelas anak berkebutuhan khusus di SMPN 23 Padang. Proses pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan asesmen bagi anak berkebutuhan khusus di SMP N 23 Padang yang terlihat pada temuan umum penelitian dimana yang bersifat menyeluruh, hasil penelitian menyatakan bahwa adanya terlaksana sesuai dengan prosedurnya, hanya saja pelaksanaan asesmen di sekolah ini langsung oleh orang Dinas dan Pusat Layanan Asesmen. Seiiring dengan temuan umum maka penelitian ini memiliki temuan khusus yang memaparkan pelaksanaan asesmen bagi anak berkebutuhan khusus, dimana adanya ketidak
sesuaian data antara Guru pembimbing khusus dengan Koordinator pendidikan inklusif, guru pembimbing khusus menyatakan tidak adanya asesmen ulang namun koordinator pendidikan inlusif menyatakan ada, hal tersebut di dapati
berdasarkan data dokumentasi dan pengamatan lapangan. Pada sistem pengevaluasiannya tidak berjalan dengan baik, guru pembimbing khusus tidak mencatat dengan rutin perkembangan tingkat kemajuan anak sehingga laporan akan pengevaluasian dan perkembangan anak belum berjalan dengan semestinya.
Terkait dengan masalah ini belum ada tindakan yang tampak dilakukan oleh pihak sekolah sendiri.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa-S1 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 01 May 2025 12:50 |
Last Modified: | 01 May 2025 12:50 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/9206 |