Fadila, Zikri (2018) Penerbitan Buku di Fort de Kock Tahun 1901-1942. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_02_ZIKRI_FADILA_1302076_2874_2018.pdf [thumbnail of B1_02_ZIKRI_FADILA_1302076_2874_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_02_ZIKRI_FADILA_1302076_2874_2018.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini merupakan kajian sejarah sosial-ekonomi yang menggambarkan perkembangan penerbitan buku di Fort de Kock tahun 1901-1942. Perkembangan pendidikan dan perekonomian di Fort de Kock mendorong berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam dunia penerbitan buku. Penduduk Pribumi dan keturunan Tionghoa bersaing membesarkan penerbitannya, namun tetap dalam usaha memajukan dunia penerbitan buku di Fort de Kock. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran secara utuh tentang perkembangan penerbitan buku di Fort de Kock tahun 1901-1942.
Sebagai sebuah kajian kesejarahan, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terbagi dalam empat tahap. Pertama, heuristik, yaitu proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan penelitian ini. Data-data yang digunakan adalah data primer berupa buku dan surat kabar terbitan tahun 1901-1942 di Fort de Kock, dan laporan-laporan tertulis pemerintah Hindia Belanda. Kemudian sumber sekunder, berupa buku, jurnal, tulisan ilmiah, dan surat kabar yang diperoleh dari pelbagai perpustakaan dan kantor kearsipan di Provinsi Sumatera Barat dan Perputakaan Nasional. Tahap kedua, kritik sumber, yaitu proses pengujian dan seleksi terhadap data yang dikumpulkan untuk melihat tingkat keaslian/orisinalitas data (kritik eksternal) dan tingkat kredibilitas sumber (kritik internal). Tahap ketiga, interpretasi, yaitu proses menafsirkan sumber-sumber yang telah dikritisi dengan merujuk beberapa referensi yang berkaitan. Tahap keempat, historiografi, yaitu tahap penulisan sejarah dalam bentuk sebuah tulisan ilmiah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perkembangan penerbitan buku di Fort de Kock pada 1901-1942. Pada masa awal perkembangan penerbitan buku (1901-1920), orang-orang Tionghoa dan Pribumi melihat peluang bisnis yang menggiurkan di dunia penerbitan buku di Fort de Kock. Merekalah yang menjadi pemain utama dalam bisnis literasi ini. Pada masa puncak perkembangan penerbitan buku masa kolonial (1921-1942), justru penerbit swasta milik pribumi menjamur di Fort de Kock dan tidak terlihat adanya penerbit Tionghoa yang berdiri pada masa ini. Perkembangan penerbitan buku di Fort de Kock tersebut didukung dengan banyaknya genre buku yang diterbitkan, kaum intelektual yang berkontribusi dalam menulis naskah buku, serta pola distribusi dan jumlah oplah buku. Sitem sosial masyarakat yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda kemudian sangat mempengaruhi banyak muncul penerbitan buku di Fort de Kock, terutama penerbit Tionghoa dan Pribumi
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PENERBITAN BUKU |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | Arlianis Arlianis S.IP |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 08:32 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 08:32 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/8675 |