Syafrinaldi, Syafrinaldi (2014) Kelompok Pecinta Alam Galapagos Padang Tahun 1986-2014: Studi Sejarah Organisasi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_SYARINALDI_86911_2931_2014.pdf [thumbnail of B1_2_SYARINALDI_86911_2931_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_SYARINALDI_86911_2931_2014.pdf
Download (7MB)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang keberadaan, perkembangan dan pengaruh Kelompok Pecinta Alam Galapagos Padang di kota Padang dalam kontek Kelompok Pecinta Alam dilihat sebagai organisasi yang memiliki pengaruh dan peran-perannya yang pernah dilakukan oleh Kelompok Pecinta Alam Galapagos Padang di kota Padang. Dari mulai terbentuknya tahun 1986 sampai tahun 2014 sebagai tahun pembuktian keberadaannya di kota Padang. Penelitian ini melalui serangkaian tahapan dalam prosedur penelitian sejarah. Pertama, heuristic tahap mencari, menemukan dan mengumpulkan data sejarah baik primer maupun sekunder. Selain itu juga dilakukan wawancara mendalam terhadap pelaku yang terlibat langsung dengan kelompok tersebut. Kedua, melakukan kritik sumber terhadap data yang sudah diperoleh. Ketiga, tahap analisis, sintesis dan menginpretasikan informasi yang telah diseleksi melalui kritik sumber, hasil seleksi tersebut kemudian disusun sehingga diperoleh gambaran berdasarkan rumusan masalah. Keempat adalah penyajian dalam bentuk penulisan karya ilmiah. Selain menggunakan metode sejarah yang telah dijelaskan di atas, penulis juga menggunakan metode partisipasi atau dengan sub-bagian ‘ Participant as Observer’. Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya dan umumnya kelompok yang diteliti mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh peneliti, dikatakan peneliti berperan sebagai pengamat dari kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut ternyata dapat ditemukan bahwa KPA Galapagos di kota Padang merupakan organisasi yang muncul disebabkan pengaruh sub-kultur yang datang dari eropa yaitu kegemaran akan aktifitas alam bebas. Budaya yang masuk ke Indonesia melalui informasi-informasi tentang kegiatan-kegiatan alam bebas khusunya mendaki gunung ( mounteneering ) ini, diawali oleh para wisatawan ataupun orang-orang kolonial belanda yang gemar melakukan kegiatan alam bebas di Indonesia. Salah satu pendakian yang terkenal yaitu tahun 1623, saat Yan Carstensz menemukan Puncak Cartensz di Pegunungan Jaya Wijaya Papua. Sesudah itu pada tahun 1912 Pemerintah Kolonial membudayakan kegiatan-kegiatan alam bebas ini. Selain menggeluti kegiatan-kegiatan alam bebas, KPA Galapagos Padang juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti mitigasi bencana, kampanye pelestarian lingkungan dan penghijauan (konservasi) serta kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya. Dilihat dari perkembangannya dalam 29 tahun terakhir, KPA Galapagos Padang setiap tahunnya selalu melahirkan kader-kader pecinta alam serta ikut berperan penting dalam perkembangan organisasi-organisasi pecinta alam yang ada di kota Padang.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelompok Pecinta Alam, Perkembangan Organisasi, Aktivitas Alam Bebas |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) D History General and Old World > DS Asia |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | KEISHA KEISHA |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 08:04 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 08:04 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/8506 |