Pengembangan Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Director MX pada Mata Pelajaran IPS (Geografi) di SMP

Pengembangan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa di SMP N 2 Ampek Angkek mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran IPS Geografi khususnya pada materi yang berkaitan dengan proses pembentukan benua dan samudera karena bersifat abstrak. Karena bersifat abstrak ini, sehingga menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengimajinasikan bagaimana sebetulnya proses pembentukan benua dan samudera tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan media yang bisa membantu siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu media alternatif agar siswa termotivasi dan mudah memahami materi pelajaran IPS (Geografi) adalah dengan penggunaan multimedia interaktif dengan Aplikasi Macromedia Director MX. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif yang valid dan praktis sehingga layak digunakan oleh siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D yaitu define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam penelitian ini tahap disseminate dilakukan secara terbatas pada penulisan artikel jurnal. Tahap define terdiri atas analisis kurikulum, analisis siswa, analisis media. Tahap design dilakukan perancangan media interaktif. Tahap develop dilakukan melalui uji validitas oleh validator dan uji praktikalitas pada di SMP N 2 Ampek Angkek kelas IX I . Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah hasil analisis kurikulum, analisis siswa, analisis media, pengembang Macromedia Director MX sebagai multimedia interaktif serta uji validitas dan praktikalitas pada siswa terhadap multimedia interaktif yang dihasilkan. Data uji validitas dan praktikalitas dianalisis dengan analisis deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP 2 Ampek Angkek, telah berhasil dibuat multimedia pembelajaran interaktif. Hasil uji validitas aspek media dan materi menunjukkan bahwa media yang dihasilkan valid dengan revisi ringan, yaitu dengan nilai rata-rata validasi media 91,77% dan nilai rata-rata validasi materi oleh guru 90,63%. Sedangkan hasil uji praktikalitas pada siswa menunjukkan, media yang dikembangkan secara umum adalah sangat praktis dengan nilai rata-rata 91.75%. Dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan pada penelitian ini masuk ke dalam kategori sangat praktis sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran.