Respon Tinggi Benih Padi Gogo Situ Bagendit (Oryza sativa L.) terhadap Beberapa Asal Isolat Trichoderma spp

Kebutuhan konsumsi beras yang meningkat tidak sebanding dengan jumlah produksi padi nasional, hal ini dikarenakan terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Oleh karena itu, pemanfaatan laha-lahan kering dan meningkatkan produktivitas padi gogo dengan cara priming benih menggunakan Trichoderma sp. akan mampu mengatasi kelangkaan pangan di masa yang akan datang. Trichoderma merupakan salah satu jamur yang tergolong Plant Growth Promoting Fungi (PGPF) yang menghasilkan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) berupa Indole Asetic Acid (IAA), giberelin dan sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi serta mengetahui respon Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan benih padi gogo situ bagendit (Oryza sativa L.) dan responnya terhadap beberapa asal isolat Trichoderma sp. Jenis penelitian ini adalah deskriptif untuk tahap isolasi Trichoderma sp. dari rizosfer beberapa tanaman padi dan eksperimen untuk tahap uji pengaruh isolat Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan benih padi situ bagendit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan adalah perendaman benih dengan isolat Trichoderma KRT, SBT, SL, T. asperellum dan tanpa Trichoderma. Selanjutnya data yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis of varians (ANOVA). Data yang berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil isolasi Trichoderma pada delapan sampel tanah rizosfer padi gogo didapatkan 3 isolat Trichoderma yakni KRT, SBT, SL. Trichoderma asperellum merupakan isolat terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman padi situ bagendit pada hari ke 7 setelah semai. Sedangkan, pemberian isolat Trichoderma sp. tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman padi situ bagendit pada hari ke 14 setelah semai.