Pembentukan Model Antrian pada Antrian Pasien BPJS Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur

mendapatkan status dari bagian registrasi. Lamanya pasien mendapatkan
status, disebabkan karena banyaknya tumpukan berkas status di bagian registrasi,
dan dalam pencariannya masih manual. Jika jumlah pegawai ditambah, maka
biaya operasioanal yang dikeluarkan semakin tinggi. Diperlukan kesimbangan
antara waktu menunggu pasien dengan persentase menganggur pegawai. Oleh
karena itu, rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimanakah bentuk
model antrian yang efektif yang dapat digunakan pada antrian pasien BPJS”.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan. Data yang digunakan adalah
data primer seperti waktu pasien datang, waktu pasien mulai dilayani dan waktu
pasien selesai dilayani. Data tersebut diplot kemudian dilakukan uji distribusi,
selanjutnya dilakukan analisa antrian dengan model M/M/C.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh waktu antar kedatangan dan waktu
pelayanan pasien pada bagian registrasi dan BP selama 6 hari berdistribusi
eksponensial. Keadaan sistem belum optimal untuk hari Senin, Selasa, Rabu dan
Jum’at, dengan jumlah pegawai sebanyak 8 orang menggunakan tingkat aspirasi
dalam pengambilan keputusan, sementara untuk hari yang lain sudah optimal.
Sistem berada dalam keadaan optimal jika jumlah pegawai 10 orang. Sehingga
bentuk model antrian yang optimal adalah M/M/10