Strategi Penanaman Sikap Sosial Santri di Pondok Pesantren Iqra’ di Kenagarian Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realita bahwa Pondok Pesantren Iqra’ mampu menanamkan sikap sosial kepada santrinya, meskipun fasilitas ruangan belajar yang mereka miliki kurang memadai dan santri dipondok pesantren iqra’ juga mampu berinteraksi sosial dengan guru, teman, masyarakat sekitar dan orang lain dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi penanaman sikap sosial santri di Pondok Pesantren Iqra’ di Kenagarian Barung-barung Belantai Kecamatan Koto XI Tarusan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Jenis datanya adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan membercheck. Kemudian data dianalisis dengan cara reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, penanaman sikap sosial dipondok pesantren iqra’ dapat dilihat dari kegiatan kurikuler dan kegiatan ektrakurikuler. Dalam kegiatan kurikuler dilakukan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak dan mata pelajaran PPKn, sedangkan dalam kegiatan ekstrakurikuer dilakukan pada kegiatan pramuka dan kegiatan piket asrama. Faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman sikap sosial dipondok pesantren iqra’ adalah (1) Guru (Ustad/Ustadzah) yang selalu mengawasi dan mendampingi santri. (2) Orangtua yang mendukung anaknya belajar dipondok pesantren iqra’. (3) Masyarakat yang ikut serta mengawasi santri ketika berada diluar lingkungan pondok pesantren iqra’. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menanamkan sikap sosial santri dipondok pesantren iqra’ adalah (1) Bahasa yang digunakan oleh guru tidak sesuai dengan pemahaman santri. (2) Adanya pengaruh dari luar lingkungan pondok pesantren iqra’.