Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan di the Axana Hotel Padang

Usaha jasa perhotelan terus berkembang dan bersaing satu dengan yang lainnya, hal ini memicu setiap perusahaan untuk bersaing dan berusaha mencapai target yang di tetapkan. Peningkatan prestasi kerja karyawan mempunyai peranan sangat penting dalam tercapaianya tujuan pada perusahaan. Tujuan dilakukan penilaian prestasi kerja secara umum adalah untuk memberikan feedback kepada karyawan dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya meningkatkan produktivitas organisasi dan secara khusus dilakukan dalam kaitanya dengan berbagai kebijaksanaan terhadap karyawan seperti untuk tujuan promosi, kenaikan gaji, pendidikan dan pelatihan. Oleh karena itu The Axana Hotel Padang mengadakan pelatihan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawannya namun terdapat masalah pada saat mengadakan pelatihan yaitu ada beberapa karyawan yang tidak mengerti saat mengikuti pelatihan dan tidak mau bertanya, Karyawan menganggap bahwa pelatihan hanya sebagi formalitas dari atasan kepada bawahan, Instruktur yang memberikan pelatihan sikap dasar dengan gaya yang monoton sehingga karyawan bosan. Jenis penelitian ini digolongkan dalam penelitian kuantitatif dengan pendekatan assosiatif kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan The Axana Hotel Padang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 orang dengan teknik pengambilan sampelnya adalah jenuh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner (angket) dengan menggunakan metode skala likert yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Selanjutnya data dianalisis melalui analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS versi 16.00. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut: (1) Pelatihan berada pada kategori sangat baik (83 %), (2) Prestasi Kerja Karyawan berada pada kategori cukup (63%), (3) Hasil uji regresi linear sederhana diperoleh nilai R square 0,073 artinya pelatihan mempengaruhi prestasi kerja sebesar 7,3% dan 92,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai F 4.847 dengan taraf signifikansi 0.031 < 0,05, ini artinya variabel pelatihan mempengaruhi variabel prestasi kerja secara signifikan. Selanjutnya diperoleh nilai T sebesar 2.202. Dengan taraf signifikansi 0,031 < 0,05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel. Kemudian diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.465 dengan nilai signifikansi 0,031 < 0,05, artinya setiap peningkatan 1 satuan pelatihan akan meningkatkan 0,465 prestasi kerja karyawan, dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Pelatihan (X) Terhadap Prestasi Kerja (Y).