Analisis Kesiapan Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar Sekecamatan X Koto di Atas Kabupaten Solok.

Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) guru masih mengandalkan sistem pembelajaran lama yaitu sistem ceramah, menulis di papan tulis, dan mendiktekan materi kepada siswa, (2) masih kurangnya praktek di lapangan, (3) tidak tersedianya media atau alat bantu di sekolah menjadi salah saru faktor penyebab guru malas dan kurang efektif, (4) serta kurangnya kreatifitas guru sehingga pembelajaran kurang menarik dan diminati siswa. Hal tersebut dapat dilihat sewaktu pembelajaran berlangsung, siswa kurang bergairah, cenderung malas dan kurang berminat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru pendidikan jasmani dan kesehatan di SD Sekecamatan X Koto di Atas dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanakan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah guru pendidikan jasmani dan kesehatan di SD Sekecamatan X Koto di Atas memiliki kesiapan dalam merancang RPP, melaksanakan pembelajaran dan melaksanakan evaluasi pembelajaran?. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif menggunakan metode kualitatif. Populasi penelitian ini adalah guru penjaskes SD Sekecamatan X Koto di Atas Kabupaten Solok, yang menjadi sampel penelitian ini meliputi guru penjaskes dari 26 SD yang ada di Kecamatan X Koto di Atas Kabupaten Solok. Instrumen yang digunakan dalam peneltian ini yaitu angket. Analisis data menggunakan rumus NP = R M x 100%. Berdasarkan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: guru penjaskes Sekecamatan X Koto di Atas memiliki kriteria sangat baik dengan persentase 69,3% dan baik dengan persentase 30,8% dalam perencanaan pembelajaran. Selanjutnya, guru penjaskes Sekecamatan X Koto di Atas memiliki kriteria sangat baik dengan persentase 53,9% dan baik dengan persentase 46,2% dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru penjaskes Sekecamatan X Koto di Atas memiliki kriteria sangat baik dengan persentase 73,1% dan baik dengan persentase 26,9% dalam penilaian pembelajaran.