Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif ada Mata Pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik Kelas X TDTL SMKN 1 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi Oleh proses komunikasi atau penyampaian pesan dalam hal ini materi pembelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) tidak tersampaikan dengam baik. Hal ini diakibatkan Oleh materi pelajaran MRL yang mempunyai tingkat keabstrakan tinggi disampaikan dalam bentuk verbal (ceramah dan presentasi), menyebabkan salah tafsir akan materi dan beda persepsi antara guru dan siswa atau sesama siswa. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai secara optimal yang berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang dapat menyajikan materi yang abstrak menjadi konkrit. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif yang valid, praktis dan efektif pada mata pelajaran MRL. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (Define), perancangan (Design), pengembangan (Develop) dan penyebaran (Dessiminate). Subjek penelitian ini adalah multimedia pembelajaran interaktif MRL yang dikembangkan terbatas pada kompetensi dasar menganalisis rangkaian kemagnetan. Responden untuk uji coba praktikalitas dan efektivitas adalah siswa kelas X TDTL A dan guru mata pelajaran MRL. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar validasi yang diberikan kepada dua orang dosen Teknik Elektro dan guru MRL sebagai validator. Data praktikalitas menggunakan angket praktikalitas yang disebarkan kepada guru MRL dan siswa kelas X TDTL A. Data efektivitas diperoleh dari hasil posttest siswa kelas X TDTL A. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data validitas dari tim validator yaitu validator I sebesar 93.75%, validator 2 sebesar 87,5% dan validator 3 sebesar 89,060/0 dengan kategori secara keseluruhan sangat valid. Hasi uji praktikalitas guru diperoleh sebesar 87,5% dan siswa sebesar 89,25%. Hasil uji efektivitas 89,65%. Dengan demikian penelitian ini telah menghasilkan multimedia pembelajaran MRL yang valid, praktis dan efektif.