Hedonisme dalam Novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan zaman yang banyak
membawa pengaruh terhadap perkembangan gaya hidup manusia. Baik dari segi cara
hidup, cara bergaul, maupun dari cara bertingkah laku. Salah satu gaya hidup yang
menjadi pilihan sebagian manusia dari banyaknya gaya hidup yang tersedia yaitu
Hedonisme. Penelitian ini bertujuan: (1) Menjelaskan bentuk perilaku hedonisme
dalam novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica, (2) Menjelaskan latar belakang
timbulnya perilaku hedonisme dalam novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica, (3)
Menjelaskan dampak perilaku hedonisme dalam novel Peluang Kedua karya Agnes
Jessica.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Data penelitian ini ditelusuri berdasarkan unsure penokohan yang ada
dalam novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica. Sumber data penelitian ini adalah
novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui tiga tahap, yaitu tahap pertama membaca novel Peluang Kedua karya
Agnes Jessica, tahap kedua menetapkan tokoh utama dan tokoh pendamping dalam
novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica, tahap ketiga mengiventarisasi data yang
berhubungan dengan hedonisme dalam novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica.
Teknik pengabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Teknik penganalisisan
dilakukan dengan teori sosiologi sastra dengan pendekatan mimesis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, tokoh
utama dalam novel Peluang kedua karya Agnes Jessica ada dua orang, yaitu Inez
Amrez dan Anis Basuki, sedangkan tokoh pendamping dalam novel Peluang Kedua
karya Agnes Jessica ada empat orang, yaitu Alex, Santi, Anton, dan Hanida. Kedua,
perilaku hedonisme yang ditemukan dalam novel Peluang Kedua karya Agnes Jessica
adalah perilaku alami (innate behavior), dan perilaku operan (operan behavior).
Ketiga, dampak perilaku hedonisme dalam novel Peluang Kedua karya Agnes
Jessica, yaitu individual, matrealistis, pergaulan bebas, konsumtif, boros, dan tidak
bertanggung jawab