Levinda, Dea (2024) Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Film Cinta Subuh Karya Ali Farigh. Skripsi thesis, Fakultas Bahasa dan Seni.
|
Text
B1_1_DEA_LEVINDA_19016082_5596_2024.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penulis melakukan penelitian ini karena tindak tutur ilokusi sangat memperhatikan konteks di dalam tuturannya, dengan begitu seseorang akan berhasil dalam mencapai sebuah tuturan. Tujuan dari penelitian ini ada dua, pertamamendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dalam film Cinta Subuhkarya Ali Farighi. Kedua, mendeskripsikan tindak tutur paling dominan dalam film Cinta Subuhkarya Ali Farighi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat tuturan ilokusi penutur dan mitra tutur dalam film Cinta Subuhkarya Ali Farighi. Instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak, catat, dan rekam. Hasil penelitian ini terdiri atas dua. Pertama, pada film Cinta Subuh karya Ali Farighi ditemukan lima bentuk tindak tutur ilokusi berupa (1) tindak tutur asertif yang terdiri dari tindak tutur menyatakan, menyarankan, dan mengeluh, (2) tindak tutur direktif yang terdiri dari tindak tutur memesan, menasehati, bertanya, perintah, dan permintaan, (3) tindak tutur ekspresif yang terdiri dari tindak tutur berterima kasih, memberi selamat, meminta maaf, menyalahkan, dan memuji, (4) tindak tutur komisif yang terdiri dari tindak tutur berjanji, penolakan, bersumpah, menawarkan, dan ancaman, dan (5) tindak tutur deklaratif yang hanya terdiri dari tindak tutur pasrah.Kedua, tindak tutur ilokusi yang mendominasi dalam film Cinta Subuh karya Ali Farighi ini adalah tindak tutur direktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat lima bentuk tindak tuturilokusi dalam film Cinta Subuh karya Ali Farighi yaitu, tindak tutur asetif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Tindak tutur yang paling mendominasi dalam film Cinta Subuh karya Ali Farighi yaitu, tindak tutur direktif indikator bertanya, dikarenakan tindak tutur ini penting dalam komunikasi karena membuka peluang untuk bertukar informasi dan memperjelas pemahaman antarpihak. Hasil penelitian ini juga dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XI semester genap, yaitu pada materi teks drama. Tindak tutur ilokusi dengan teks drama memiliki kaitan, yaitu percakapan yang mengandung tindak tutur ilokusi dapat dijadikan sebagai contoh percakapan pada teks drama yang disajikan kepada siswa melalui Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) agar lebih terstruktur dalam proses pembelajaran. Selain itu, peserta didik perlu mengetahui contoh kalimat dari bentuk asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif dalam berdrama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | TINDAK TUTUR, DIALOG FILM, DRAMA | ||||||||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PQ Romance literatures |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1 | ||||||||||||
Depositing User: | Mutia Farida | ||||||||||||
Date Deposited: | 25 Oct 2024 06:53 | ||||||||||||
Last Modified: | 25 Oct 2024 06:53 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unp.ac.id/id/eprint/54768 |
Actions (login required)
View Item |