Salvitri, Nangci
(2023)
Suara di Balik Prahara Berbagi Narasi tentang
Tragedi '65: Studi Historiografi tentang Tindak Kekerasan Masa
G30S/PKI.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang tindak kekerasan yang terjadi masa G30S/PKI
dalam buku Suara di Balik Prahara Berbagi Narasi tentang Tragedi '65 karya
Baskara T. Wardaya. Penelitian ini termasuk penelitian historiografi, yang
bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang penulis dan kondisi jiwa zaman,
serta mendeskripsikan tindak kekerasan yang terjadi pada masa G30S/PKI dalam
buku karya Baskara.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan
metode analisis isi. Penelitian kepustakaan adalah sebuah penelitian yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, mencatat, serta
mengolah bahan penelitian. Metode analisis isi bertujuan untuk menganalisis suatu
karya atau tulisan, baik dalam bentuk buku, artikel, jurnal dan lain sebagainya
dengan mendeskripsikan dan mengungkapkan arti lebih mendalam dari isi buku
tersebut.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa dalam aksi penumpasan terhadap
anggota dan simpatisan PKI terdapat berbagai tindak kekerasan yang terjadi. Pada
masa penumpasan ini sering terjadi penculikan pada malam hari, pembantaian
massal terjadi diberbagai daerah, ada korban yang ditembak kemudian dimasukan
kedalam luweng, banyak korban yang disiksa saat mereka dipenjara, serta ada juga
korban yang langsung ditembak mati saat penangkapan. Selain mendapat kekerasan
fisik, ada juga korban yang mendapat pelecehan seksual saat berada didalam
tahanan.
Latar belakang kehidupan Baskara sangat mempengaruhi karya yang
dihasilkan. Baskara berasal dari keluarga yang kental dan taat akan ajaran Katolik,
membuatnya belajar untuk lebih mendalami lagi akan agamanya tersebut, sehingga
ia bisa menjadi seorang pastor dari Serikat Jesuit. Sebagai seorang pastor, Baskara
telah terbiasa dengan penderitaan-penderitaan yang dialami pengikutnya, sehingga
ia dapat memahami bagaimana penderitaan yang dialami korban-korban dari
tragedi G30S/PKI tersebut. Kepeduliannya terhadap berbagai tindak kekerasan dan
pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang dialami korban tragedi '65 pada masa
itu terbukti dengan didirikannya sebuah organisasi yang diberi nama PUSDEMA
(Pusat Kajian Demokrasi dan Hak Asasi Manusia) bersama dosen-dosen
Universitas Sanata Dharma lainnya. Buku ini terbit pada era reformasi, dimana pada
masa itu cukup menonjol buku-buku yang merupakan sejarah korban, yaitu ditulis
berdasarkan dari perspektif pihak yang merasa dirugikan atau yang menjadi korban
dalam suatu peristiwa sejarah. Pada era ini juga penulisan sejarah seputar G30S/PKI
mengalami banyak pembaharuan, yaitu dengan menambahkan sumber-sumber baru
seperti arsip dan sumber lisan dari korban dan juga saksi mata.
Actions (login required)
|
View Item |