Jenis dan Kriteria Tumbuhan Non-Kayu sebagai Produk Kerajinan yang Dikomersialisasikan di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat

Yunita, Aulia (2024) Jenis dan Kriteria Tumbuhan Non-Kayu sebagai Produk Kerajinan yang Dikomersialisasikan di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat. Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.

[img]
Preview
Text
B.1_04_AULIA_YUNITA_20032054_4745_2024.pdf

Download (364kB) | Preview

Abstract

Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) memainkan peran penting dalam mendukung konsep pengelolaan hutan berkelanjutan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan. HHBK menjadi salah satu peluang yang tepat untuk dikembangkan, salah satunya dengan pemanfaatkan HHBK sebagai produkproduk kerajinan yang diperjualbelikan di pusat-pusat perekonomian, tetapi ragam jenis HHBK dan produk turunannya pada wilayah tersebut belum diketahui. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang apa saja jenis HHBK sebagai produk kerajinan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Meliputi jenis tumbuhan yang dijadikan produk kerajinan, jenis produk kerajinan, ukuran, kadar air, kebutuhan bahan mentah, daerah asal, dan kebutuhan toko. Survei dilakukan pada kawasan Benteng Pasar Atas (Kec. Guguak Panjang) dan dipilih secara puposive lima toko kerajinan. Ditemukan lima jenis tumbuhan HHBK yang digunakan untuk 20 macam produk kerajinan, yaitu Bambusa spp. (bambu), Calamus spp. (rotan), Cocos nucifera (kelapa), Eichhornia crassipes (eceng gondok), dan Pandanus spp. (pandan). Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu batang, kecuali pada kelapa dan pandan yang menggunakan buah dan daun. Diameter produk berkisar 2-126,3 mm dengan kadar air <15%. Kebutuhan produk mentah untuk satu buah produk lebih banyak pada jenis E. crassipes dibanding jenis lain, tetapi jumlah permintaan per bulan untuk produk dari rotan lebih banyak dari jenis, yaitu membutuhkan bahan mentah rotan sebanyak 661 m per bulan, diikuti batang enceng gondok 405 m, 270 m bambu, 175 m daun pandan, 9800 tempurung kelapa dan 5 kg lidi kelapa. Daerah asal produk kerajinan berasal dari tiga tempat, yaitu Kota Bukittinggi, Padang Panjang, dan Payakumbuh. Data ini dapat menjadi patokan bagi LPHN dan kelompok pengelola hutan di sekitar kawasan kota Bukittingi dan Kabupaten Agam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorKardiman, RekiUNSPECIFIED
CorrectorVauzia, VauziaUNSPECIFIED
CorrectorSatria, RijalUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: HHBK, jenis tumbuhan, produk kerajinan.
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 14 Oct 2024 01:34
Last Modified: 14 Oct 2024 01:34
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/54469

Actions (login required)

View Item View Item