Arghisna, Laeka Audyya
(2024)
Usaha Sulaman Benang Emas Ibu
Aminah di Desa Nareh I Kota Pariaman Tahun
2001– 2019.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang Usaha Sulaman Benang Emas Ibu Aminah di
Desa Nareh I Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Usaha Sulaman Benang
Emas Ibu Aminah ini merupakan usaha sulaman keluarga yang diteruskan dari
generasi sebelumnya. Adapun permasalahan dari penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut : Bagaimana latar belakang munculnya usaha sulaman benang
emas ibu aminah? Bagaimana perkembangan dan strategi pemasaran usaha
sulaman benang emas ibu aminah sehingga memiliki pemasaran yang pesat?
Bagaimana kehidupan sosial ekonomi pengrajin di Desa Nareh Kecamatan
Pariaman Utara? Tujuan Penelitian yaitu : Mendeskripsikan perkembangan usaha
sulaman benang emas di Nareh Kota Pariaman, Menjelaskan strategi pemasaran
sulaman benang emas sehingga memiliki pemasaran yang pesat, serta melihat
pengaruh keberadaan sulaman benang emas ini dengan kehidupan sosial,
ekonomi, serta budaya masyarakat Nareh.
Penulisan skripsi mengenai Usaha Sulaman Benang Emas Ibu Aminah di
Desa Nareh I Kota Pariaman tahun 2001 – 2019. Penulisan ini menggunakan
metode sejarah, tahap pertama yang digunakan dalam penelitian heuristic atau
pengumpulan data, data itu merupakan sumber primer dan sekunder berupa
wawancara di dapatkan langsung dari ibu Aminah selaku pemilik usaha sulaman
benang emas dan perpustakaan FIS dan Labor sejarah. Tahap kedua kritik sumber,
berupa kritik intern dan ekstern. Tahap ketiga interpretasi yakni pemahaman
terhadap sumber sumber yang akan diteliti dan tahap terakhir yaitu historiografi
berupa penulisan hasil dari penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya dengan adanya peran usaha
sulaman benang emas ibu Aminah mampu mengurangi pengangguran di desa
Nareh I Kecamatan Pariaman Utara. Usaha sulaman benang emas Ibu Aminah ini
merupakan usaha sulaman yang dilanjutkan dari generasi sebelumnya. Ibu
Aminah mulai memegang usaha sulaman ini pada tahun 2001. Awalnya ibu
Aminah hanya menjualkan hasil sulamannya sendiri, setelah banyak nya
permintaan, ibu Aminah mulai mencari pengrajin hingga tahun 2015 pengrajin ibu
Aminah sudah berjumlah 15 orang. Dalam segi pemasaran awalnya dari mulut ke
mulut. Seiring berkembangnya teknologi ibu Aminah mulai memanfaatkan media
sosial sebagai media pemasaran yang lebih luas. Hasil dari penjualan sulaman
benang emas dapat memenuhi kebutuhan keluarga.
Actions (login required)
|
View Item |