Analisis Kemiskinan pada Keluarga Nelayan (Studi Kasus Nagari Ranah Panantian, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat

Hafiza, Riska (2023) Analisis Kemiskinan pada Keluarga Nelayan (Studi Kasus Nagari Ranah Panantian, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_04_RISKA_HAFIZA_21161033_341_2023.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Kemiskinan sebagai masalah yang ada di Indonesia, kemiskinan memahami adanya nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat miskin, kemiskinan terjadi karena penderitaan ekonomi, pendapatan seseorang, suatu penduduk dikatakan miskin apabila ditandai dengan keterbatasan lapangan kerja, dalam permasalahan oleh masyarakat Ranah Panantian ini dilandasi dengan sebagian melaut di Nagari Ranah Panantian permasalahan kemiskinan yang dialami masyarakat dengan keterbatasan akses informasi yang sulit didapatkan serta permasalahan rendahnya tingkat pendidikan, yang anak nelayan hanya bisa menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SMP. Kemudian permasalahan struktural lainya daerah yang masih jauh dari pusat kota atau lebih dominan pada daerah terisolir yang jauh dari pusat kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemiskinan sttuktural, kultural pada keluarga nelayan di Nagari Ranah Panantian. Penelitian ini menggunakan teori Oscar Lewis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah masyarakat nelayan, istri nelayan, dan tokoh masyarakat. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 24 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi non partisipan, wawancara tidak terstruktur dan studi dokumen. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data secara deskriptif dengan tujuan agar memperoleh informasi yang mendalam tentang apa yang menjadi penelitian. Hasil penelitian ini bahwa kemiskinan struktural adalah kemiskinan dari kebijakan pemerintah yang disebabkan oleh faktor keterbatasan lapangan pekerjaan, masyarakat hanya berpusat pada satu mata pencarian sebagai nelayan, daerah terisolir yang jauh dari pusat kota, keterbatasan informasi yang sulit didapatkan seperti adanya bantuan sembako. Kemudian kemiskinan kultural adalah kemiskinan akibat adanya nilai dan pola prilaku dalam masyarakat yaitu pengetahuan dan tingkat pendidikan yang masih rendah. Kemudian strategi keluarga nelayan yaitu, keterlibatan istri sebagai penjual ikan (manjua lauk), keterlibatan istri nelayan sebagai pengelola ikan (usaha mandiri), keteribatan anak dalam membantu perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai nelayan. Kategori nelayan ini ialah nelayan buruh

Actions (login required)

View Item