Pemberdayaan Kosakata oleh Para Pasangan Cagub-cawagub dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017

Bethinia, Rafika Deri (2023) Pemberdayaan Kosakata oleh Para Pasangan Cagub-cawagub dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_02_RAFIKA_DERI_BETHINIA_116174028_265_2023.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peristiwa debat debat Pilkada DKI 2017 yang banyak memunculkan opini publik. Tidak hanya sarat dengan muatan politik, Pilkada DKI juga berimplikasi pada penggunaan bahasa sebagai sarana politiknya. Bahasa yang digunakan tentu tidak lagi dipandang netral karena mencerminkan ideologi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan kosakata dalam debat pasangan cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan rincian sebagai berikut. Pertama, Mendeskripsikan pemberdayaan kosakata pengklasifikasian dalam penyampaian ideologi. Kedua, Mendeskripsikan pemberdayaan kosakata pembatasan pandangan dalam penyampaian ideologi. Ketiga, Mendeskripsikan pemberdayaan kosakata pertentangan wacana dalam penyampaian ideologi. Keempat, Mendeskripsikan pemberdayaan kosakata pemarjinalisasian wacana dalam penyampaian ideologi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penganalisisan berpedoman kepada pendapat Miles dan Huberman dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data dalam penelitian ini adalah tuturan pasangan cagub-cawagub dalam debat pilkada DKI Jakarta 2017 yang mengandung representasi ideologi. Objek dalam penelitian ini kosakata yang mengandung pengklasifikasian, pembatasan pandangan, pertarungan wacana, dan pemarginalan. Sumber data dalam penelitian ini adalah acara debat pilkada DKI Jakarta 2017 yang diunduh melalui youtube dari rekaman video putaran pertama sampai putaran keempat. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, dalam debat I terlihat bahwa penggunaan kosakata didominasi oleh kosakata membuat klasifikasi dan kosakata pertarungan wacana. Artinya, dalam debat pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 calon gubernur dan wakil gubernur lebih banyak menggunakan kosakata membuat klasifikasi dan pertarungan wacana. Kedua, dalam debat II terlihat bahwa penggunaan kosakata didominasi oleh kosakata membuat membatasi pandangan dan kosakata pertarungan wacana. Ketiga, dalam debat III terlihat bahwa penggunaan kosakata didominasi oleh kosakata pertarungan wacana dan kosakata marginalisasi. Keempat, dalam debat IV terlihat bahwa penggunaan kosakata didominasi oleh kosakata membatasi pandangan dan kosakata pertarungan wacana. Dalam debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta, kosakata pengklasifikasian, pembatasan pandangan, pemarjinalan, dan pertarungan wacana digunakan untuk mencerminkan idelologi positif dan negatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorAgustina, AgustinaUNSPECIFIED
Thesis advisorThahar, Harris EfendiUNSPECIFIED
CorrectorErmanto, ErmantoUNSPECIFIED
CorrectorJuita, NoviaUNSPECIFIED
CorrectorFatimah, SitiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: PEMBERDAYAAN KOSAKATA, PASANGAN CAGUB-CAWAGUB, DEBAT PILKADA DKI
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 08 Oct 2024 02:59
Last Modified: 08 Oct 2024 02:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/54371

Actions (login required)

View Item View Item