Asnah, Nur
(2024)
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Aseton Ranting Horsfieldia macrothyrsa (Miq.) Warb serta Aktivitasnya sebagai Antioksi dan.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Horsfieldia macrothyrsa merupakan salah satu tumbuhan obat yang termasuk dalam famili Myristicaceae. Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, bahan baku industri makanan, dan kosmetik. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak aseton ranting H. macrothyrsa mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, terpenoid, dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak aseton ranting H. macrothyrsa dan menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak dan senyawanya. Pengujian antioksidan terhadap ekstrak aseton dari ranting tumbuhan H. macrothyrsa (Miq.)Warb dengan metode DPPH, ABTS dan FRAP menunjukan bahwa ketiga metode tersebut memperoleh IC50 masing-masingnya yaitu 6,348; 11,736 dan 9,441 ppm. Selanjutnya isolasi ekstrak aseton ranting H. macrothyrsa dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut aseton, kemudian dipisahkan menggunakan kromatografi kolom gravitasi dengan fase diam adalah silika gel 60 (0,063-0,200 mm) dan fase geraknya adalah eluen n-heksan 100%, n-heksan : etil asetat, dan etil asetat : metanol secara gradien sehingga dihasilkan isolat yang dominan pada F9. Isolat F9 kemudian dilakukan proses pemurnian menggunakan metode sephadex LH-20 dan rekristalisasi sehingga dihasilkan isolat murni berbentuk kristal yang berwarna putih sebanyak 11,5 mg. Berdasarkan data spektrum NMR-1D ( 1H-NMR,13C-NMR dan DEPT-135) dan NMR-2D (HSQC dan HMBC) yang didukung oleh data hasil spektrofotometer UV, FTIR dan LC-MS/MS isolat murni F9 merupakan senyawa 1-(2,4,6-trihidroksiphenil)-dodekan-1-on, yang memiliki berat molekul [M+] = 308,1987 dengan rumus molekul C18H28O4. Serta uji antioksidan senyawanya yang diuji dengan metode DPPH memperoleh IC50 43,060 ppm
Actions (login required)
|
View Item |