Restika, Triana Dwi
(2024)
Pengaruh Penambahan Tetraethoxysilane (TEOS) pada Nanosilika
Abu Sabut Kelapa terhadap Sifat Self-Cleaning dan Antimikroba Kain
Tekstil.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Tekstil merupakan salah satu kebutuhan penting bagi manusia. Salah satu pengaplikasian produk tekstil ialah pada tekstil rumah sakit. Namun, beberapa jenis bakteri seperti Staphylococcus aereus dapat hidup pada material tekstil rumah sakit, bakteri tersebut dapat berasal dari noda darah, kulit, tinja, urin, muntahan, serta cairan tubuh lainnya yang menempel pada permukaan tekstil. Hal tersebut, memungkinkan terjadinya kontaminasi silang yang memperbesar resiko pasien untuk terkena infeksi. Upaya untuk mengurangi resiko penyebaran bakteri tersebut adalah dengan menciptakan lapisan kain yang bersifat hidrofobik dengan karakteristik tak terbasahkan dan tidak mudah ditempeli oleh mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan lapisan hidrofobik pada kain katun yang memiliki sifat self-cleaning dan antimikroba dari bahan nanokomposit SiO2/TiO2 dan Tetraethoxysilane sebagai coupling agent.
Jenis penelitian adalah eksperimen. Penelitian diawali dengan penghalusan abu sabut kelapa menggunakan HEM-E3D, dilanjutkan dengan ekstraksi silika menggunakan metode sol-gel dan pengujian kandungannya dengan XRF. Dalam pembuatan nanokomposit, juga digunakan metode sol-gel. Selanjutnya nanokomposit dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, XRD, FTIR dan untuk pengujian sudut kontak menggunakan metode sessile drop. Terakhir, pengujian aktivitas antimikroba pada kain menggunakan metode agar well-diffusion.
Hasil dari penelitian ini adalah lapisan kain katun yang bersifat self-cleaning dan antibakteri. Sifat self-cleaning ditunjukkan dengan dihasilkannya permukaan hidrofobik dengan sudut kontak secara berturut-turut adalah 137.3 , 140.8 , 145.3 , dan 148.1 . Berdasarkan mekanisme fotokatalitiknya dapat dilihat dari kemampuan mendegradasi noda yakni pada saat penyinaran selama 4 jam kain yang telah terlapisi nanokomposit telah bersih kembali. Pada aktivitas antimikroba variasi terbaik ialah pada penambahan TEOS 7 ml dengan menghasilkan zona hambat sebesar 17,22 mm
Actions (login required)
|
View Item |