Monitoring Deformasi Pulau Sipora Kepulauan Mentawai Menggunakan Data Global Positioning System (GPS) Geodetik

Fadilah, Reno (2024) Monitoring Deformasi Pulau Sipora Kepulauan Mentawai Menggunakan Data Global Positioning System (GPS) Geodetik. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_6_RENO_FADILAH_17034051_4399_2024.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pulau sipora merupakan pulau dengan aktifitas tektonik yang sangat aktif. Hal ini dikarenakan terdapat zona subduksi yaitu tumbukan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng India-Australia. Tumbukan yang terjadi terus menerus menyebabkan Pulau Sipora menyimpan energi. Namun gempa besarnya terakhir terjadi pada tahun 1833 dengan kekuatan 8,3 Mw. Sehingga masih banyak energi yang tersimpan di Pulau Sipora bisa mencapai lebih dari 8,9 Mw. Maka perlu dilakukan monitiring deformasi Pulau Sipora dengan menentukan pergeseran dan kecepatan pergeseran. Perhitungan deformasi dapat dilakukan dengan menggunaka Global Positioning System geodetik, hal ini dikarenakan GPS memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dari pada InSAR (centimeter) yaitu sampai milimeter. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder yang diperoleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Penelitian ini dilmulai dengan pengumpulan data (rinex SuGAr, rinex IGS, IGS Orbit, data Navigasi), kemudian dilakukan pengolahan GAMIT dengan menggunakan GAMIT/GLOBK 10.71 yang menghasilkan parameter fisis perhitungan posisi tiga dimensi. Selanjutnya, dilakukan pengolahan GLOBK dimana hasil pengolahan gamit sebagai inputnya yang menghasilkan perubahan koordinat dari masing-masing stasiun SuGAr, yang kemudian dilakukan pemetaan dari koordinat yang didapatkan menggunakan GMT 5.4.5. Hasil penelitian ini yaitu vektor pergeseran dan kecepatan deformasi di Pulau Sipora pada tahun 2019 yang dilihat pada dari setiap trend deformasi didapatkan lempeng rata-rata mengarah ke arah Timur Laut. Sedangkan dilihat selama satu tahun 2019 secara horizontal rata-rata ke arah Timur Laut searah dengan pergeseran Lempeng India-Australia, dengan besar pergeseranya yaitu PPNJ 41,039 mm (kecepatan 0,113 mm/hari), PKRT 37,806 mm (kecepatan 0,114 mm/hari), TARA 34,611 mm (kecepatan 0,095 mm/hari), SIOB 33,273 mm (kecepatan 0,091 mm/hari) dan KTET 27,345 mm (kecepatan 0,075 mm/hari). Sedangkan secara vertikal mengalami subsidance, dengan besar pergeseranya yaitu KTET 26,99 mm (kecepatan 0,074 mm/hari), stasiun PPNJ 23,32 mm (kecepatan 0,064 mm/hari), TARA 17,36 mm (kecepatan 0,048 mm/hari), SIOB 11,45 mm (kecepatan 0,031 mm/hari) dan PKRT 6,31 mm (kecepatan 0,019 mm/hari).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorRazi, PakhrurUNSPECIFIED
CorrectorHamdi, HamdiUNSPECIFIED
CorrectorYohandri, YohandriUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: MONITORING DEFORMASI PULAU SIPORA
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 10 Sep 2024 08:09
Last Modified: 10 Sep 2024 08:09
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53954

Actions (login required)

View Item View Item