Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pada Peserta Didik Kelas XII IPA SMA N 1 Lembah Gumanti

Safitri, Niza Destria (2024) Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pada Peserta Didik Kelas XII IPA SMA N 1 Lembah Gumanti. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_01_Niza_Destria_Safitri_19029034_4863_2024.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika dan harus dikembangkan secara optimal pada peserta didik. Berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah matematis di kelas XII IPA SMA N 1 Lembah Gumanti diperoleh hasil bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik masih rendah. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang digunakan belum melibatkan peserta didik secara aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Tujuan penelitian adalah untuk menguji apakah kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih baik dari yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment Research) ini menggunakan rancangan Non-equivalent Posttest Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA SMA N 1 Lembah Gumanti Tahun Pelajaran 2023/2024. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling, sehingga terpilih kelas XII IPA 4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XII IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes akhir kemampuan pemecahan masalah matematis berbentuk soal essay. Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji t. Analisis data tes kemampuan pemecahan masalah matematis menghasilkan P-value sebesar 0,006. Pada ambang batas signifikansi (α) 0,05, hipotesis nol (H 0 ) ditolak karena P-value di bawah α. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray lebih baik dari yang belajar dengan model pembelajaran langsung.

Actions (login required)

View Item