Prasetyo, Tri
(2024)
Pengaruh Integrasi Life Skills dan Non Integrasi
Terhadap Pengembangan Keterampilan Shooting Olahraga
Bolabasket.
Masters thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh integrasi life skills dan
non integrasi terhadap pengembangan keterampilan shooting olahraga bolabasket,
serta untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara integrasi life skills dengan non
integrasi life skills terhadap keterampilan shooting lay up shoot atlet atlet club
bolabasket mahameru Pekanbaru.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain
penelitian “The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design”dengan
perlakuan sebanyak 16 kali. Sampel dalam penelitian ini adalah atlet club
bolabasket mahameru Pekanbaru berjumlah 16 orang yang ditentukan
menggunakan teknik sampling jenuh atau yang sering disebut dengan sensus. Tes
keterampilan Lay Up Shoot diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan
oleh Oki Candra. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji
homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adanya pengaruh integrasi life
skills terhadap keterampilan shooting bola basket. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai t hitung (5.017) > t tabel (2.365) dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 <
0,05, dengan peningkatan sebesar 3.250. (2) Tidak ada pengaruh yang signifikan
dari program latihan bolabasket yang tidak terintegrasi life skills terhadap
keterampilan shooting bolabasket. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung
(0.607) < t tabel (2.365) dengan nilai signifikansi sebesar 0,563 > 0,05, dengan
peningkatan hanya sebesar 0,50. (3) Terdapat perbedaan pengaruh antara latihan
yang terintegrasi life skills dengan non integrasi terhadap keterampilan shooting
bolabasket. Hal ini dilihat dari data akhir post-test shooting lay up shoot kedua
kelompok, dimana kelompok yang terintegrasi life skills memperoleh mean 9,25
sedangkan kelompok kontrol memperoleh mean 7,50. Maka dari itu dapat di
artikan mean eksperimen lebih tinggi 9,025 dari pada mean kelas kontrol 7,50.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
kedua kelompok.
Actions (login required)
 |
View Item |
