Senandung Asahan dari Ritual Magis Ke Seni Pertunjukan pada Masyarakat Kota Tanjung Balai Sumatera Utara

Datmi, Rezki Ridho (2023) Senandung Asahan dari Ritual Magis Ke Seni Pertunjukan pada Masyarakat Kota Tanjung Balai Sumatera Utara. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_04_REZKI_RIDHO_DATMI_21161055_3034_2023.pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Perkembangan Tradisi Senandung Asahan Dari Ritual Magis ke seni pertunjukan, memahami penyebab terjadinya perkembangan Dari Ritual Magis ke seni pertunjukan dan mengkaji dan menelaah makna dalam seni pertunjukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Tanjung Balai. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis dan alat perekam. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat dan triangulasi. Langkahlangkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah kesenian Senandung Asahan masih tetap ada dan berkembang di kota Tanjungbalai sejak tahun 1980. Dulunya tradisi ini dikenal oleh penduduk Tanjungbalai-Asahan karena selalu digunakan sebagai suatu media dengan cara yaitu nelayan hendak pergi ke laut untuk mencari ikan dengan menuja angin sebagai ritual magis agar dapat mendapat banyak ikan dan semoga mendapatkan keselamatan selama perjalanan di laut. Sekarang tradisi Senandung Asahan yang semula bertujuan untuk memuja angin sebagai simbol kepercayaan masyarakat disana supaya untuk dilancarkan mendapatkan rezeki yang melimpah seperti untuk mendapatkan ikan yang banyak. Namun hal-hal semacam itu sudah tidak dipercaya lagi dan sudah berubah menjadi ke seni pertunjukan semata. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perkembangan pada Senandung Asahan ini yaitu faktor sosiologis, faktor filosofis, faktor estetis dan faktor identitas. Faktor sosiologis terlihat pada acara hiburan masyarakat setempat, dalam penyajiannya terjadinya proses bersilaturahmi sesama masyarakat Kota Tanjung Balai, faktor filosofis terlihat dari nilai-nilai yang muncul di dalam setiap pelantunan Senandung Asahan yang terlihat dari syair-syair yang disesuaikan berdasarkan keadaan dan faktor estetis Senandung Asahan yang selalu menjadi daya tarik dan pembawa suasana pada masyarakat Tanjungbalai- Asahan sekitar kerap kali pada setiap acara yang di gelar akan di ditampilkan baik pada kegiatan pesta dan hiburan masyarakat yang di laksanakan khususnya oleh pemerintah kota Tanjungbalai.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorArdipal, ArdipalUNSPECIFIED
CorrectorLumbantoruan, JagarUNSPECIFIED
CorrectorSyailendra, SyailendraUNSPECIFIED
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 14 Aug 2024 08:59
Last Modified: 14 Aug 2024 08:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/53324

Actions (login required)

View Item View Item