Yuniarti, Elsa
(2024)
Model Pengendalian Limbah Infeksius Rumah Sakit di Kota Padang Berbasis Sistem Dinamik (Kasus Pandemi COVID-19).
Doctoral thesis, Pasca Sarjana.
Abstract
Kota Padang merupakan episentrum penyebaran COVID-19 di Sumatera Barat dengan kasus COVID-19 tertinggi akibatnya limbah infeksius di rumah sakit meningkat. Penelitian ini bertujuan: (1) Menganalisis lingkungan iklim COVID-19 di Kota Padang, (2) Menganalisis kerentanan wilayah terhadap kasus COVID-19 di Kota Padang, (3) Membangun model pengendalian limbah infeksius rumah sakit di Kota Padang berbasis sistem dinamik, dan (4) Merumuskan skenario dan rekomendasi kebijakan pengendalian limbah infeksius rumah sakit di Kota Padang berbasis sistem dinamik.
Jenis penetian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan sistem dinamik. Lokasi penelitian di Kota Padang dari Maret 2020 – Juli 2022. Populasi penelitian ini adalah timbulan limbah infeksius rumah sakit rujukan COVID-19 dan penduduk Kota Padang. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik total sampling. Data deskriptif disajikan bentuk tabel, grafik, peta, analisis overlay dengan GIS, analisis korelasi dan regresi menggunakan R Studio. Pemodelan sistem dinamik dengan menggunakan Powersim Studio 10.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Analisis lingkungan iklim kasus COVID-19 di Kota Padang yang berhubungan signifikan adalah suhu minimum dan kelembaban udara. Wilayah Kota Padang dengan tingkat kasus COVID-19 tinggi terdapat di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, dan Padang Barat. (2) Tingkat kerentanan wilayah Kota Padang terhadap COVID-19 yang tertinggi terdapat di Kecamatan Nanggalo, Lubuk Begalung, Padang Utara, Koto Tangah, dan Kuranji. (3) Model pengendalian limbah infeksius rumah sakit di Kota Padang berbasis sistem dinamik pandemi kasus COVID-19 didapatkan hasil simulasi dari jumlah penduduk Kota Padang sebanyak 909.040 jiwa, terdapat 57,38% penduduk terpapar, 10,06% positif COVID-19, 71,9% isolasi mandiri,28,1% dirawat di rumah sakit, dan 1,27% kematian. Simulasi vaksinasi didapatkan 85% vaksinasi 1, 69,69% vaksinasi 2, dan 11,73 % vaksinasi booster. Dari simulasi limbah infeksius rumah sakit terjadi peningkatan timbulan limbah infeksius sebanyak 100% dari sebelum masa pandemi. Uji validitas model didapatkan AME dinyatakan valid (< 10%) (4) Rekomendasi kebijakan terhadap pengendalian limbah infeksius rumah sakit Kota Padang berbasis sistem dinamik kasus Pandemi COVID-19 adalah dengan skenario vaksinasi, protokol kesehatan, dan PSBB secara optimis akan menurunkan kasus COVID-19 positif, rawatan serta timbulan limbah infeksius rumah sakit Kota Padang.
Actions (login required)
 |
View Item |
