Tari Suluah Bendang dalam Nagari di Sanggar Pituah Bundo Kota Payakumbuh: Kajian Koreografi

Utari, Aprilia (2024) Tari Suluah Bendang dalam Nagari di Sanggar Pituah Bundo Kota Payakumbuh: Kajian Koreografi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_06_APRILIA_UTARI_18332014_4008_2024.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kajian Koreografi Tari Suluah Bendang dalam Nagari di Sanggar Pituah Bundo Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis dan kamera. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Suluah Bendang Dalam Nagari merupakan tari kreasi yang menggunakan pendekatan koreografi yang dilihat dari aspek bentuk dan isi. Aspek Bentuk tari Suluah Bendang Dalam Nagari adalah tema, gerak, desain lantai, desain dramatik, komposisi kelompok, penari, iringan tari, kostum dan properti. Aspek isi terdapat ide dan suasana pada tari Suluah Bendang Dalam Nagari. Berdasarkan dari elemen gerak, tari Suluah Bendang Dalam Nagari memiliki 13 ragam gerak diantaranya yaitu: adalah gerak sambah, gerak linduang, gerak ragam sambah, gerak ragam manuruik, gerak mancari jajak, gerak rono diri, gerak mayakinkan, gerak rono diri, cakak atau silek, manyalaisain patikaian,gerak mangaba, mancari kato supakaik, gerak suluah tapakai basamo. Desain lantai menggunakan garis lurus dan garis lengkung. Tari Suluah Bendang Dalam Nagari memiliki desain dramatik dari lembut kemudian meningkat pada pertengan tari atau puncak klimaks tari dan terjadi penurunan tempo pada akhir tari hingga ending. Penari pada tari Suluah Bendang Dalam Nagari beranggotakan 7 orang, dengan 3 penari laki-laki dan 4 penari perempuan. Kostum penari perempuan menggunakan baju batabua, kaluang jurai, rok songket, tokah, tingkuluak tanduak, sedangkan kostum penari adalah deta, baju taluak balango, sarawa kandik, ikat pinggang dan sesamping songket. Iringan musik yang digunakan yaitu musik tradisi minang yang dikreasikan diantaranya: talempong, gandang tambua, saluang, bansi, dan dibantu dengan vokal dendang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorDesfiarni, DesfiarniUNSPECIFIED
CorrectorDarmawati, DarmawatiUNSPECIFIED
CorrectorAsriati, AfifahUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: TARI SULUAH BENDANG, KAJIAN KOREOGRAFI
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 16 Jul 2024 04:32
Last Modified: 16 Jul 2024 04:32
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/52899

Actions (login required)

View Item View Item