Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya (Studi Kasus SMAN 8 Padang)

Valenza, Yoan (2024) Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya (Studi Kasus SMAN 8 Padang). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_04_YOAN_VALENZA_20058051_3658_2024.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegagalan SMAN 8 Padang dalam menerapkan P5 tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya". Meskipun telah dilakukan implementasi P5 tersebut, sekolah tidak berhasil mencapai tujuannya. Para siswa masih belum menunjukkan sikap profil pelajar Pancasila dan sikap anti-bullying terhadap kesehatan mental sesama. Peserta didik masih sering melakukan aksi bullying terhadap teman sekelas yang lebih lemah, yang tentunya tidak mencerminkan perilaku profil pelajar Pancasila. Selain itu, kemampuan berpikir kritis juga belum terlihat pada peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" di SMAN 8 Padang. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons, yang menggunakan skema A.G.I.L (Adaptation, Goal, Integrity, and Latency). Teori ini menitikberatkan pada keselarasan komponen-komponen dalam sebuah sistem untuk memastikan fungsionalitasnya. Ketika salah satu komponen sistem tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat mengakibatkan masalah pada bagian lainnya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan mewawancarai pelaksana P5 tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" seperti wakil kurikulum, koordinator, fasilitator, dan peserta didik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi P5 tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" di SMAN 8 Padang dilakukan dengan fokus pada sikap antibullying menggunakan sistem blok. Proses implementasi P5 tersebut melibatkan beberapa tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Namun, terdapat beberapa kendala dalam implementasi P5 tersebut, antara lain penggunaan sistem blok yang menyebabkan kejenuhan siswa, kurangnya kejelasan dalam alokasi waktu, kurangnya kesesuaian modul proyek, serta pemilihan fasilitator yang tidak relevan dengan tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya".

Actions (login required)

View Item