Kelayakan Ekstrak Daun Bidara Cina (Ziziphus Mauritiana Lam) Sebagai Clay Mask Untuk Perawatan Kulit Menua

Hannum, Lili Faridah (2024) Kelayakan Ekstrak Daun Bidara Cina (Ziziphus Mauritiana Lam) Sebagai Clay Mask Untuk Perawatan Kulit Menua. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_02_LILI FARIDAH HANNUM_19078017_3494_2024.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penuaan merupakan proses menghilangnya jaringan secara perlahan-lahan untuk memperbaiki atau menganti diri dan mempertahankan struktur serta fungsi normalnya. Dalam mengatasi penuaan perawatan yang baik digunakan adalah penggunaan masker clay. Perawatan kulit wajah menua dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami salah satunya adalah daun bidara cina (Ziziphus mauritiana Lam). Daun bidara cina memiliki kandungan anti-inflamasi dan antioksidan serta mengandung senyawa fitokimia yakni flavonoid dan vitamin C. Formulasi clay mask dirancang dengan memvariasikan konsentrasi ekstrak daun bidara cina yaitu F0 (0%), F1 (2,5%), F2 (5%) dan F3 (7,5%) yang bertujuan untuk mengetahu formulasi clay mask terbaik. Ekstrak daun bidara cina di uji kadar flavonoid dengan metode uji Spektrofotometer UV-Vis dan vitamin C dengan metode titrasi. Sediaan clay mask diperiksa meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya lekat dan uji waktu mengering serta uji hedonik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun bidara cina memiliki kadar kadar flavonoid sebesar 1,5% dan kadar vitamin C sebesar 82,6 %. Hasil penelitian sediaan clay mask memenuhi persyaratan uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya lekat dan uji waktu mengering. Berdasarkan hasil ketiga formulasi konsentrasi ekstrak didapati hasil yang cukup baik, dengan formulasi F1 dan F2 memenuhi persyaratan.

Actions (login required)

View Item