Febrina, Yulia
(2024)
Pengaruh Variasi Massa NanokompositLiOH/Karbon Aktif Bambu Betung
Terhadap Sifat Listrik.
Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.
Abstract
Pengembangan energi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah energi listrik. Baterai merupakan energi listrik yang dapat diandalkan dalam pengoperasian perangkat elektronik portabel. Baterai yang sering digunakan adalah baterai lithium. Baterai lithiummemliki kemampuan pengisian yang cepat, tahan lama dan daya energi yang tinggi.Tapi kenyataannya baterai sering mengalami overheat dan mempengaruhi kerja dari baterai tersebut. Usaha untuk meningkatkan peforma dari baterai lithium yaitu dengan meningkatkan kualitas dari bahan anodanya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana pengaruh variasi massa nanokompositLiOH/Karbon aktif terhadap sifat listrik.
Karbon aktif bambu betung di karbonisasi dengan suhu 600°C selama 1 jam dan aktivasi kimia berupa H3PO4 20%. Sintesis nanokompositLiOH/Karbon aktif bambu betung menggunakan metode sol-gel dengan 3 variasi. Variasi dilakukan dengan perbandingan LiOH dan karbon aktif berturut-turut yaitu 40%:60%, 50%:50% dan 60%:40%. Untuk mencapai material berukuran nano, nanokomposit akan melalui proses milling menggunakan HEM selama 1 jam. Nanokomposit akan dikarakterisasi XRD untuk melihat konstanta kisi, struktur dan ukuran kristal. Pengukuran sifat listrik yaitu konduktivitas listrik diuji menggunakan LCR-meter dan kapasitansi spesifik diuji menggunakan CV.
Hasil karakterisasi XRD dari variasi massa nanokompositLiOH/Karbon aktif bambu betung menghasilkan struktur kristal LiOH yaitu tetragonal dan struktur kristal karbon aktif yaitu rhombohedral.Ukuran kristal paling kecil berkisar 23 nm sampai 55 nm. Penambahan kandungan karbon aktif lebih banyak mempengaruhi nilai konduktivitas listrik dan kapasitansi spesifik. Hasil karakterisasi LCR Meter dan CV dari variasi massa nanokompositLiOH/Karbon aktif bambu betung memperoleh nilai konduktivitas listrik dan kapasitansi spesifik tertinggi yaitu 2,3245 x 10-6 S/cm dan 1,995 F/g. Nilai tersebut diperoleh dari variasi massa nanokompositLiOH/Karbon aktif bambu betung 40% : 60%.
Actions (login required)
![View Item View Item](/style/images/action_view.png) |
View Item |