Chania, Suci Febri
(2024)
Seleksi Bakteri Penghasil Antioksidan dari Tanah Radiasi Alam Tinggi di
Botteng Kurosalembo, Mamuju.
Skripsi thesis, Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam.
Abstract
Antioksidan dipergunakan secara luas untuk mengobati penyakit yang disebabkan
oleh radikal bebas. Salah satu sumber senyawa antioksidan adalah yang dihasilkan oleh
mikroorganisme yang hidup pada lingkungan dengan kondisi radiasi tinggi, sebagai salah
satu mekanisme bertahan hidup. Salah satu High Background Radiation Area (HBRA)
di dunia ditemukan di Indonesia, yaitu di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi
Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi bakteri penghasil antioksidan
dari tanah di daerah radiasi alam tinggi, Botteng Kurosalembo, Mamuju, Sulawesi
Barat
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Kondisi lingkungan yang
dianalisis berupa sifat fisika dan kimia tanah, yang terdiri dari: analisis kadar air,
berat kering, berat bahan organik (kandungan total karbon dan nitrogen) dan berat
abu tanah. Kemampuan bakteri yang diisolasi dari tanah di daerah radiasi alam
tinggi sebagai penghasil antioksidan diuji dengan melakukan analisis antioksidan
DPPH. Radiosensivitas bakteri diuji melalui proses pemaparan radiasi. Bakteri
terseleksi diidentifikasi secara molekular (analisis sekuen gen 16s rRNA)
Kondisi fisika kimia tanah radiasi alam tinggi di Botteng Kurosalembo,
adalah dosis radiasi 600 μSv/jam, kadar air 46,28 %, berat kering 53,71%, berat abu
84,28%, berat organik 15,71%, pH 5,65 , C total 1,63 %, N total 0,19%, dan rasio
C/N 8,4. Penelitian ini berhasil mengisolasi 9 isolat bakteri penghasil antioksidan.
Isolat bakteri B2.4 memiliki perentase induksi antioksidan tertinggi (6,77%) setelah
dilakukan iradiasi 250 Gy. Hasil identifikasi molekular diketahui isolat bakteri
B2.4 adalah Staphylococcus arlettae.
Actions (login required)
|
View Item |