Hubungan Peer Attachment dengan Self-Acceptance Siswa Prasejahtera di SMAN 10 Padang

Jarpis, Suqqma Sukri (2024) Hubungan Peer Attachment dengan Self-Acceptance Siswa Prasejahtera di SMAN 10 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_5_SUQQMA_SUKRI_JARPIS_19006127_1639_2024.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa prasejahtera yang terlihat kurang bisa beradaptasi, lebih suka menyendiri, belum menerima kondisi dan keadaan dirinya. Hal ini dikarenakan siswa prasejahtera belum memiliki self acceptance yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi self-acceptance adalah bentuk dukungan sosial yang dalam penelitian ini yaitu peer attachment. Peer Attachment merupakan salah satu bentuk faktor-faktor yang mempengaruhi self-acceptance seseorang karena merupakan suatu bentuk dukungan sosial yang bisa meningkatkan self-acceptance. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peer attachment dan mendeskripsikan self-acceptance serta menguji dan menganalisis hubungan peer attachment dengan self-acceptance. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 162 orang siswa prasejahtera yang terdaftar di kelas X, XI dan XII SMAN 10 Padang pada tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel kelas XII sebanyak 57 orang siswa prasejahtera yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket peer attachment dan angket self-acceptance siswa prasejahtera. Data diolah menggunakan teknik analisis persentase dan untuk menguji dan menganalisis hubungan peer attachment dengan self-acceptance menggunakan rumus pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa prasejahtera SMAN 10 Padang memiliki peer attachment secara umum berada pada kategori tinggi dengan persentase 61,40%. Sedangkan self-acceptance siswa prasejahtera berada pada kategori tinggi dengan persentase 78,95%. Hasil analisis korelasi terdapat hubungan yang positif signifikan antara peer attachment dengan self-acceptance siswa prasejahtera di SMAN 10 Padang. Penelitian ini merekomendasikan layanan bimbingan kelompok, konseling kelompok, konseling individual dan layanan informasi kepada guru BK atau konselor agar dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosialnya agar bisa memiliki kelekatan dengan teman sebayanya sehingga meningkatkan penerimaan dirinya.

Actions (login required)

View Item