Simangunsong, David
(2023)
Analisis Laju Dekomposisi Serasah pada Ekosistem Parak di Kecamatan
Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat dekomposisi serasah di
ekosistem parak tua di Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat,
Indonesia. Data dikumpulkan di empat desa berbeda, masing-masing terletak di
satu titik kompas di sekitar Danau Maninjau. Lokasi-lokasi ini dipilih secara
sengaja sesuai dengan zonasi vegetasi, di mana ekosistem parak muncul di antara
sawah dan hutan. Tiga plot berukuran 20x20 m didirikan di setiap lokasi, di mana
satu subplot berukuran 1x1 meter didirikan di tengahnya, memberikan total 12
subplot. Semua serasah dalam subplot dikumpulkan dan diukur bobot basahnya,
sekitar 800 gram serasah dikumpulkan, 200 gram di antaranya dikeringkan,
sementara 600 gram lainnya ditempatkan ke dalam enam kantung serasah
(masing-masing 100 gram) dan ditempatkan kembali di setiap subplot. Dua
kantung serasah diambil setiap bulan, dikeringkan, dan dianalisis tingkat dan
persentase dekomposisinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat
dekomposisi serasah di ekosistem parak di Tanjung Raya adalah 0,6 gram/hari,
dan 50% serasah terdekomposisi dalam 90 hari. Tingkat dekomposisi serasah
bervariasi antara lokasi, di mana tingkat dekomposisi terendah ditemukan di
bagian barat Danau Maninjau, terutama untuk serasah daun. Penelitian ini
mengungkapkan bahwa ekosistem parak di Maninjau memerlukan enam bulan
dekomposisi untuk sepenuhnya mengubah serasah menjadi tanah, dan dengan
sekitar 6,4 ton serasah per hektar, menghasilkan 5 ton biomassa, yang
menyediakan 5 ton bahan organik untuk setiap hektar ekosistem parak
Actions (login required)
|
View Item |