Model Perbaikan Status Gizi Balita dan Keanekaragaman pangan Masyarakat Melalui Standarisasi dan Peningkatan Kualitas Gizi Makanan Tradisional Minang di Provinsi Sumatera Barat

Yuliana, , and Yulastri, Asmar and Baidar, , and Faridah, Anni (2013) Model Perbaikan Status Gizi Balita dan Keanekaragaman pangan Masyarakat Melalui Standarisasi dan Peningkatan Kualitas Gizi Makanan Tradisional Minang di Provinsi Sumatera Barat. Project Report. Universitas Negeri Padang, Padang.

[img]
Preview
Text
laporan penelitian unggulan perguruan tinggi.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Status gizi merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumberdaya manusia. Anak dengan status gizi baik akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, kemampuan belajar yang lebih baik, serta produktifitas kerja yang lebih tinggi dimasa yang akan datang. Sebaliknya, anak dengan status gizi kurang tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan kematian, tetapi juga menurunkan produktivitas, menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Di Provinsi Sumatera Barat, prevalensi masalah gizi kurang dari hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 adalah 17,1%, total anak pendek dan sangat pendek adalah 32,8% dan sekitar 8,2% dengan status gizi kurang. Secara implisit dapat dikatakan bahwa tantangan kedepan adalah bagaimana menurunkan prevalensi masalah gizi yang sudah terjadi secara kronis, sehingga anak-anak yang mengalami gizi kurang dan pendek yang jumlahnya cukup besar dapat mengejar pertumbuhan anak-anak se usianya yang memiliki gizi baik. Penelitian ini didisain menggunakan metode survey untuk mengidentifikasi jenis makanan tradisional Minang yang sesuai dengan konsumsi makanan anak balita yang potensial untuk menjamin kecukupan gizinya dan disain eksperimen murni untuk pengembangan mutu dan kandungan gizi. Objek penelitian adalah makanan tradisional Minang. Jenis makanan tradisional Minang yang distandarisasi dan dikembangkan dalam rangka peningkatan mutu dan kandungan gizinya disesuaikan dengan kebutuhan anak balita dan potensi pangan lokal serta di wilayah yang termasuk tinggi prevalensi balita gizi kurang. Data informasi jenis makanan tradisional minang yang sesuai dengan konsumsi anak balita meliputi data nama, bahan, wujud, bentuk variasi dari makanan tradisional yang kemudian disusun ke dalam struktur/komposisi makanan tradisional Minang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Data dari produk makanan tradisional Minang yang dikembangkan diperoleh melalui hasil uji organoleptik dan hedonic oleh validator ahli di bidang pangan, gizi dan bidang pengolahan makanan dan hasil uji kepada kelompok terbatas dari anak balita serta uji labor. Peningkatkan mutu dan kualitas gizi sala bulek dengan cara mengganti ikan asin dengan ikan gambolo segar dan ditambah bayam sebagai sumber mineral. Peningkatan kualitas gizi Cookies jagung dengan penambahan susu dan daun singkong yang dihaluskan. Soup bakso ikan ditingkatkan kualitas gizinya dengan menggunakan bahan baku ikan segar, tepung, sayur kentang dan wortel. Peningkatan kualitas gizi kue mangkok dilakukan dengan cara menggunakan bahan baku ubi jalar ungu dan ekstrak bayam merah. Pergedel kentang ditingkatkan kualitas gizinya dengan penambahan wortel dan telur puyuh, sedangkan lapek nagosari ditingkatkan kandungan gizinya dengan mengguanakan ubi jalar kuning dan susu.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Pariwisata dan Perhotelan > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 18 Oct 2016 03:12
Last Modified: 18 Oct 2016 03:15
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/525

Actions (login required)

View Item View Item