Ulfa, Mariyah
(2024)
Pengaruh Umur Simpan dan Penambahan Konsentrasi
Parafin Terhadap Jumlah Spora Formulasi Trichoderma asperellum (Samuels,
Liechfeldt et Nirenberg) Berbahan Dasar Jagung.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Biofertilizer merupakan pupuk organik yang mengandung mikroorganisme
yang keberadaannya bisa tunggal atau berupa gabungan beberapa jenis yang disebut
dengan konsorsium. Biofertilizer dapat berasal dari kelompok Plant Growth
Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan Plant Growth Promoting Fungi (PGPF). Salah
satu PGPF yang telah dilaporkan sejauh ini adalah Trichoderma. Trichoderma dapat
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti daya kecambah
benih dan tinggi bibit tanaman padi. Selama ini medium untuk pertumbuhan
Trichoderma di laboratorium adalah PDA. Di samping itu ada beberapa medium
lainnya yang dapat digunakan dan salah satunya adalah Jagung. Jagung merupakan
medium alternatif yang mengandung nutrisi dan mendukung pertumbuhan
Trichoderma, meskipun demikian daya simpan pada medium jagung masih terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur simpan dan penambahan
konsentrasi parafin terhadap jumlah spora formulasi Trichoderma asperellum
berbahan dasar jagung.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian ini
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan yang diberikan adalah penambahan konsentrasi parafin 0%, 20%, 40%,
60%, 80% dan 100%. Data berupa jumlah spora masing-masing perlakuan yang
dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan uji lanjut dengan DNMRT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma asperellum mampu
bertahan pada media berbahan dasar jagung selama 60 hari. Rata-rata spora tertinggi
terdapat pada konsentrasi 40%. Berdasarkan analisis data, umur simpan formulasi
berbahan dasar jagung dan penambahan konsentrasi parafin mempengaruhi jumlah
spora Trichoderma asperellum.
Actions (login required)
|
View Item |