Penenun Laki-Laki di Industri Tenun Songket Pandai Sikek Tanah Datar(1998-2022)

Saputra, Eko Ilham (2023) Penenun Laki-Laki di Industri Tenun Songket Pandai Sikek Tanah Datar(1998-2022). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_2_EKO_ILHAM_SAPUTRA_19046020_816_2024.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Kegiatan menenun di Nagari Pandai Sikek selama ini identik dengan kaum perempuan saja karena daerah ini menganut sistem materilinialisme yang dimana perwarisan tenun songket diturunkan oleh garis ibu, namun Pada tahun 1998 terjadi fenomena menarik. Fenomena menarik yang dimaksud adalah pergeseran pekerjaan laki-laki di Nagari Pandai Sikek yang semula bertani bergeser menjadi penenun kain songket. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa menyebabkan munculnya penenun laki-laki di Nagari Pandai Sikek dan perkembangannya hingga sekarang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu: Tahap pertama, ialah mengumpulkan data dari sumber lisan dan tulisan. Data ini diperoleh melalui studi arsip yang diperoleh dari lembaga ataupun milik pribadi, studi pustaka dan wawancara bersama wali nagari, tokoh masyarakat, penenun laki-laki, pemuda sekitar. Tahap kedua, ialah kritik sumber baik internal maupun eksternal. Tahap ketiga, ialah analisis dan interpretasi terhadap data. Tahap keempat, ialah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yaitu skripsi. Berdasarkan penelitian, penyebab munculnya penenun laki-laki adalah karena terjadinya krisis moneter pada tahun 1998 yang mengakibatkan tak seimbangnya dengan harga pupuk untuk lahan pertanian, kondisi yang di alami petani inilah yang menyebabkan sebagian laki-laki di Nagari Pandai Sikek beralih profesi menjadi penenun. Kemudian faktor selanjutnya adalah pembaharuan alat tenun tradisional (panta) menjadi alat tenun bukan mesin tapi tradisional (ATBMTT) pada tahun 2009. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi pergeseran relasi gender di Nagari Pandai Sikek yang dimana sebelum tahun 1998 kegiatan menenun hanya dilakukan oleh kaum perempuan, namun pada tahun 1998 muncul penenun laki-laki dan berkembang terus hingga tahun 2022 dilaksanakannya parade 1000(seribu) kain songket di Nagari ini

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFatimah, SitiUNSPECIFIED
CorrectorFitrisia, AzmiUNSPECIFIED
CorrectorNajmi, NajmiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: INDUSTRI TENUN SONGKET
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 29 May 2024 07:54
Last Modified: 29 May 2024 07:55
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/52263

Actions (login required)

View Item View Item