Pemodelan Klasifikasi CHAID dengan Pendekatan SMOTE untuk Menangani Data Tidak Seimbang pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kota Pariaman

Putri, Manja Danova (2024) Pemodelan Klasifikasi CHAID dengan Pendekatan SMOTE untuk Menangani Data Tidak Seimbang pada Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Kota Pariaman. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_10_Manja_Danova_Putri_19337055_2539_2024.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan serius secara global yang terus meningkat. Cedera dan kerusakan fisik akibat kecelakaan lalu lintas dapat mempengaruhi kehidupan seseorang secara drastis, seperti, kemampuan untuk bergerak, bekerja, dan menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga memerlukan bantuan perawatan jangka panjang. Selain itu, tingginya jumlah korban akibat kecelakaan lalu lintas akan memberikan kerugian cukup besar terhadap perekonomian keluarga maupun perekonomian nasional. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan klasifikasi terhadap karakteristik yang mencirikan kondisi korban kecelakaan lalu lintas Kota Pariaman menggunakan metode CHAID sebelum dan sesudah diterapkan SMOTE. CHAID merupakan salah satu metode dalam teknik klasifikasi untuk membangun model klasifikasi berbasis pohon keputusan. CHAID membagi rangkaian data menjadi subgrup-subgrup berdasarkan hubungan antara variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X). sedangkan, SMOTE merupakan salah satu teknik yang diterapkan dalam rangka menangani ketidakseimbangan distribusi data dalam dataset. Hasil klasifikasi CHAID memperoleh dua variabel yang signifikan terhadap kondisi korban yaitu usia korban dan jenis kecelakaan. Sedangkan setelah penerapan SMOTE diperoleh empat variabel yang signifikan yaitu jenis kecelakaan, usia korban, peran korban dan jenis pekerjaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemodelan klasifikasi CHAID dengan penerapan SMOTE lebih baik dibandingkan dengan pemodelan klasifikasi CHAID tanpa SMOTE. Setelah penerapan SMOTE, terjadi peningkatan terhadap nilai spesifisitas yaitu 0,67 menjadi 0, 85. Sedangkan nilai akurasi dan sensitifitas mengalami penurunan. Meskipun nilai sensitifitas mengalami penurunan, namun peningkatan terhadap nilai spesifisitas membuktikan bahwa penerapan SMOTE berhasil meningkatkan kemampuan model untuk mengklasifikasikan kelas minoritas dengan baik. Selain itu dengan tingkat akurasi sebesar 85% model tersebut secara keseluruhan menunjukkan hasil klasifikasi yang baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorFitria, DinaUNSPECIFIED
CorrectorZilrahmi, ZilrahmiUNSPECIFIED
CorrectorKurniawati, YenniUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistik-S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 22 May 2024 04:48
Last Modified: 22 May 2024 04:48
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/52160

Actions (login required)

View Item View Item