Zani, Yulia
(2023)
Analisis Pembinaan Squash Di Provinsi Riau
(Menggunakan Analisis SWOT).
Masters thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Masalah dalam penelitian ini kurangnya sarana dan prasarana atlet untuk berlatih, tidak adanya pelatih yang professional, kurangnya sosialisasi mengenai olahraga Squash, rendahnya minat atlet untuk berlatih serta minimnya dana sehingga Squash kesulitan untuk melakukan sparing dan mengikuti pertandingan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana proses pembinaan Squash di provinsi Riau, untuk menganalisis kekuatan yang dimili Squash Provinsi Riau, menhanalisis kelemahan yang dimiliki dalam pembinaan Squash di Provinsi Riau, menganalisis peluang yang ada dalam Squash Provinsi Riau serta untuk mengetahui ancaman yang akan dihadapi Squash di Provinsi Riau.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif atau melihat keadaan sesugguhnya yang ada dilapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan analisis SWOT. Populasi penelitian ini seluruh atlet Squash berjumlah 15 orang laki laki dan 11 orang putri, pelatih dan pengurus, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang yang diambil secara random sampling yang terdiri atas pengurus, pelatih dan atlet Squash Provinsi Riau.
Hasil analisis data menunjukan bahwa: 1) Pembinaan Squash di Provinsi Riau yaitu a) input, memiliki kepengurusan yang jelas dan legal, memiliki fasilitas saranan prasarana yang lengkap serta ada dukungan pemerintah, masyarakat, dan orang tua. b) proses, merekrut pelatih yang berlisensi dan punya pengalaman dibidangnya, menjaring atlet atlet secara transparan dan objektif, menjalankan program latihan yang telah dibuat oleh pelatih, melakukan evaluasi latihan melalui tanding uji coba serta ikut dalam evan - evan yang ada. c) output, menciptakan atlet atlet yang berprestasi baik nasional maupun internasional, serta atlet squash Riau bisa mewakili untuk Nasional. 2) Kendala yang ada dalam pembinaan squash di Riau yaitu, kepengurusan yang belum optimal dalam menjalankan tugasnya, sulitnya atlet mendapatkan fasilitas untuk olahraga squash, masih minimnya dana yang didapat untuk menunjang kegiatan, serta berkurangnya minat atlet untuk herlatih. 3) Solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan pembinaan squash di provinsi Riau yaitu, membentuk kepengurusan yang jelas dan legal, mencari pelatih yang memiliki lisensi Nasional bahkan Internasional, mensosialisasikan olahraga squash di kalangan masyarakat hingga ke desa serta mencari sponsor dalam pendanaan.
Actions (login required)
 |
View Item |
