Hafiz, Auliya
(2023)
Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Koordinasi terhadap Keterampilan Dribbling Sepakbola Peserta Didik SSB Guguk Malintang Junior Kota Padang Panj ang.
Masters thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Berdasarkan pengamatan peneliti di SSB Guguk Malintang Junior terlihat bahwa masih rendahnya keterampilan dribbling sepak bola peserta didik. Hal ini diduga strategi pembelajaran yang digunakan pelatih masih kurang efektif dan juga kurang diperhatikannya koordinasi gerak peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran inquiry dan kemampuan koordinasi terhadap keterampilan dribbling sepakbola.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik SSB Guguk Malintang Junior yang terdaftar pada SSB sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Instrumen yan digunakan dalam penelitian ini adalah tes Korperkoordinationstest Fur Kinder (KTK) dan tes keterampilan dribbling. Data dianalis menggunakan analisis varians (ANOVA) dua jalur dan dilanjutkan dengan uji-T.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Secara keseluruahan keterampilan
dribbling sepakbola peserta didik SSB Guguk Malintang Junior yang di ajar melalui strategi kooperatifhasilnya lebih baik dari pada kelompok peserta didik yang di ajar melalui strategi inquiry (FtabeI = 2,515 > FtabeI = 2,048). ). (2) Secara keseluruhan terdapat perbedaan hasil perlakuan keterampilan dribbling sepakbola antara kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan koordinasi tinggi dengan peserta didik yang memliki kemampuan koordinasi rendah diterima, karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa Fhitung = 28,18> Ftabet = 4,20. (3) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan koordinasi terhadap keterampilan dribbling sepakbola peserta didik SSB Guguk Malintang Junior (Fhitung = 10,68 > Ftabet = 4,20). (4) Pada kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan koordinasi tinggi yang diajar melalui strategi kooperatif hasilnya lebih baik dari pada kelompok peserta didik yang diajar melalui strategi inquiry (thitung= 9,393 > ttabet
= 2,145). (5) Pada kelompok peserta didik yang memiliki kemampuan koordinasi rendah yang diajar melalui strategi kooperatif hasilnya lebih baik dari pada kelompok peserta didik
yang diajar melalui strategi inquiry (thitung = 0,530 < ttabet = 2, 145).
Actions (login required)
|
View Item |