Yulfi, Salsabila
(2023)
Unsur Psikis Tokoh Utama dalam Novel Elegi Haekal Karya Dhia’an Farah.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur psikis tokoh utama dalam novel Elegi Haekal karya Dhia’an Farah, (2) pengaruh unsur psikis yang lebih dominan terhadap kepribadian tokoh dalam novel Elegi Haekal karya Dhia’an Farah, dengan menggunakan teori Psikonanalisis Sigmund Freud, yang terdiri atas tiga unsur psikis yaitu, id, ego, dan superego.
Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan metode deskriptif. Data penelitian ini berupa kata, frausa, klausa, ataupun kalimat yang diambil dari kutipan narasi, tuturan tokoh, dan tindakan tokoh yang mengindikasikan unsur-unsur psikis yang terdiri atas tiga aspek yaitu id, ego, dan superego di dalam novel Elegi Haekal karya Dhia’an Farah. Instrumen penelitian ini adalah penulis sendiri dengan bantuan instrumen lain berupa format inventarisasi data. Teknik pengumpulan data yaitu membaca dan memahami novel, studi kepustakaan, mencatat dan menandai data konflik dan tokoh yang berkonflik, dan menginventarisasi data yang ditemukan ke dalam tabel. Teknik pengabsahan data yang digunakan ialah teknik triangulasi. Teknik penganalisisan yang digunakan yaitu mengidentifikasi dan mengklasifikasi data yang berhubungan dengan id, ego, dan superego dan unsur psikis yang dominan dalam novel Elegi Haekal karya Dhia’an Farah, menganalisis data, menginterpretasikan, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang ditemukan yaitu terdapat unsur id, ego, dan superego pada tokoh Hanna dan Jovan ketika berhadapan dalam suatu konflik. Unsur psikis yang lebih dominan akan mempengaruhi kepribadian tokoh tersebut. Tokoh Hanna merupakan tokoh yang lebih mengikuti id setiap menghadapi suatu konflik, baik itu konflik dengan Haekal, Jovan, maupun orangtua Hanna. Dengan demikian, unsur id lebih dominan dalam diri Hanna. Hal ini dibuktikan dengan sikap-sikap yang ditampilkan oleh tokoh Hanna, yakni sikap yang mementingkan diri sendiri dan bertindak secara impulsif. Sedangkan, tokoh Jovan merupakan tokoh yang lebih mengikuti superego, sehingga unsur superego lebih dominan dalam diri Jovan. Hal ini dibuktikan dengan sikap-sikap yang ditampilkan oleh tokoh Jovan, yakni sikap yang menjunjung tinggi moral dan etika serta sikap mengalah. Unsur ego terlihat pada tokoh Hanna, berupa sikap berdamai dengan masa lalu dan mencari jalan tengah suatu masalah.
Actions (login required)
 |
View Item |
