Syafrian, Syafrian
(2024)
Pengaruh Penambahan Monoethanolamine dan Variasi Suhu Kalsinasi terhadap
Sifat Listrik Lapisan Tipis CuSnO3.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
CuSnO
3
merupakan semikonduktor oksida amorf yang dapat disintesis dari
bahan-bahan yang dihasilkan oleh bumi dengan sangat melimpah dan biayanya rendah,
sehingga dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan bahan utama yang selama ini
digunakan. CuSnO
3
diaplikasikan sebagai lapisan tipis untuk mengoptimalkan
karakteristiknya seperti sifat optik dan sifat listrik. Metode sol-gel dip coating
digunakan karena mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan metode yang
sederhana. Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh penambahan monoetanolamin
dan variasi suhu kalsinasi terhadap karakteristik lapisan tipis CuSnO
3
yang diperoleh.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan MEA dan
variasi suhu kalsinasi terhadap lapisan tipis yang disintesis. Lapisan tipis CuSnO
3
disintesis menggunakan metode sol-gel dip coating dengan variasi volume MEA yang
ditambahkan 1,0 mL, 1,5 mL, dan 2,0 mL dan variasi suhu kalsinasi 500ºC, 550ºC,
600ºC.
Berdasarkan hasil karakterisasi, Difraktogram XRD yang diperoleh pada
sampel lapisan tipis CuSnO
3
yang dikalsinasi dengan suhu 500ºC menunjukkan
struktur amorf. Jarak antar partikel lapisan tipis CuSnO
3
cukup rapat dengan ketebalan
lapisan 1,488 µm. Nilai band gap lapisan tipis berdasarkan volume MEA 1,0 mL, 1,5
mL, dan 2,0 mL masing-masing yaitu 2,91 eV, 2,87 eV, dan 2,83 eV dengan daya
hantar listrik yaitu 97,01×10
2
S/cm, 108,88×10
2
S/cm, dan 155,48×10
2
S/cm. Lalu,
nilai band gap lapisan tipis berdasarkan variasi suhu kalsinasi 500ºC, 550ºC, 600ºC
adalah 2,55 eV, 2,83 eV, dan 2,95 eV dengan daya hantar listrik yaitu 348,46×10
2
S/cm, 155,48×10
2
S/cm, dan 107,63×10
2
S/cm. Daya hantar listrik lapisan tipis
meningkat seiring bertambahnya volume MEA dan menurun seiring meningkatnya
suhu kalsinasi yang digunakan.
Actions (login required)
|
View Item |