Pemilihan Jodoh pada Masyarakat Minangkabau (Studi Strukturalis pada Masyarakat Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Agam

Aprilia, Tia (2024) Pemilihan Jodoh pada Masyarakat Minangkabau (Studi Strukturalis pada Masyarakat Nagari Padang Tarok Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_04_TIA_APRILIA_17058130_1862_2024.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk menjelaskan pola pemilihan jodoh pada masyarakat Minangkabau khususnya di Nagari Padang Tarok sehingga terjadi perkawinan lompek paga. Pemilihan jodoh (mate selection) merupakan proses atau salah satu cara seseorang untuk mencari dan memilih pasangan untuk dijadikan pendamping seumur hidup. Secara tradisional masyarakat Nagari Padang Tarok dalam pemilihan jodoh ditentukan oleh agama, suku dan daerah asal calon pasangan (endogami nagari). Pada saat ini mengalami perubahan dalam pola pemilihan jodoh, perubahan itu sendiri terlihat dari pemikiran masyarakat yang lebih terbuka seperti masyarakat tidak lagi terpaku pada orang yang berasal dari nagari yang sama (endogami nagari). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria seseorang dalam memilih jodoh. Penelitian ini dianalisis dengan teori strukturalisme oleh Claude Lévi- Strauss, asumsi dasar dengan pusat perhatian kepada struktur di dalam masyarakat dan lebih menekankan pada aspek bahasa, bahasa berkaitan erat dengan masalah antropologi budaya dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan fenomena dalam kebudayaan dan dengan bahasa dapat mengetahui makna dari suatu budaya. Penelitian ini dilakukan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pengumpulan data di mulai pada bulan November 2022 - Januari 2023 dengan lokasi penelitian di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Teknik pemilihan informan yaitu teknik purposive sampling dengan jumlah informan 18 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi data sumber dan dianalisis dengan model interaktif Miles & Huberman. Dari penelitian yang sudah dilakukan menemukan bahwa dalam pemilihan jodoh masyarakat Minangkabau di Nagari Padang Tarok tidak lagi mengutamakan faktor kesukuan dan wilayah, seseorang bisa memilih jodoh sesuai kriteria masing-masing selagi tidak melanggar aturan agama dan adat. Dari pergeseran pola inilah terjadi perkawinan lompek paga di Nagari Padang Tarok karena pola pikir masyarakat tentang pasangan hidup telah berubah. Tetapi tetap mengutamakan kriteria agama calon pasangan dan kriteria-kriteria lain seperti kemapanan dan tanggungjawab calon pasangan, pendidikan, serta latar belakang keluarga.

Actions (login required)

View Item