Industri Kue Bawang Medan Rizka di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan 1999-2019 Studi: Sejarah Perekonomian

Azizah, Nur Aqlia (2024) Industri Kue Bawang Medan Rizka di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan 1999-2019 Studi: Sejarah Perekonomian. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_02_NUR_AQLIA_AZIZAH_17046020_1666_2024.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Peran UKM sungguh besar dibeberapa negara seperti di Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia dan sebagainya karena perannya merupakan pilar utama perekonomian negara. UKM dapar berperan lebih besar karena kebijakan pemerintah negara-negara tersebut berpihak mendukung UKM. Keadaan itu mengondisikan usaha kecil menengah menjadi sehat dan kuat. UKM merupakan salah satu sektor yang hanya sedikit terkena dampak krisis global. Terbukti bahwa UKM dapat meningkatkan kekompetitifan pasar dan stabilisasi sistem ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, hampir semua pejabat pemerintah membicarakan keberdayaan dan peran UKM. Kegiatan bisnis ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar UKM adalah meliputi produksi barang konsusmsi dan jasa yang sangat elastis. Menurut catatan kantor Kementerian Riset dan Teknologi hampir 87% kekuatan ekonomi Indonesia berada di tangan pengusaha kecil dan menengah. Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat Afriyadi laudin 2011 mengungkapkan bahwa perkembangan UKM di Sumbar termasuk bagus dibandingkan daerah lain, mulai dari penambahan unit usaha hingga pergerakan bisnisnya. Beberapa UKM yang memproduksi makanan/minuman dan hasil kerajinan sudah bisa menembus pasar ekspor meski volumenya masih dalam jumlah terbatas atau hanya sekadar untuk memenuhi pesanan berkala. Menghadapi era globalisasi saat ini. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi melibatkan banyak faktor produksi. pada umumnya faktor produksi ini terdiri atas alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Sekitaran tahun 1999 muncul industri kecil yang bernama Kue Bawang Medan Rizka untuk pertama kalinya berdiri di daerah Padang Besi dan menjadi satu - satunya usaha Kue Bawang Medan Rizka pada saat itu di daerah tersebut. Berawal dari kebutuhan saat lebaran tahunan untuk dikonsumsi sendiri oleh keluarga. Dimana produksi Kue Bawang Medan pada saat itu masih tergolong sangat sederhana dan hanya mempekerjakan kerabat dan keluarga terdekat, pada masa awal produksi Kue Bawang Medan pemilik berencana ii untuk memasarkan dagangannya disekitaran daerah Padang Besi yang dimana pembeli pada saat itu masih tetangga terdekat dan warung/kedai sekitaran rumah beliau. Tidak hanya dalam bentuk produksi terlihat sederhana, tetapi dalam distribusi pun pemilik Kue Bawang Medan ini masih dalam cakupan yang kecil. Dengan sangat sederhana dari awal produksi hingga mendistribusikan ke daerah terdekat hingga terjadi peningkatan penjualan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorNaldi, HendraUNSPECIFIED
CorrectorErniwati, ErnawatiUNSPECIFIED
CorrectorFitria, AzmiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT, KUE BAWANG MEDAN
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 26 Apr 2024 07:14
Last Modified: 26 Apr 2024 07:14
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/51524

Actions (login required)

View Item View Item