Analisis Kuat Tekan Mortar Berbahan Pasir Sungai Kamumuan di Kecamatan Sungai Limau Berdasarkan Kandungan Mineral Magnetik

Amirullah, Fajar Fikri (2023) Analisis Kuat Tekan Mortar Berbahan Pasir Sungai Kamumuan di Kecamatan Sungai Limau Berdasarkan Kandungan Mineral Magnetik. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_06_Fajar_Fikri_Amirullah_19034060_2402_2023.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Mortar adalah campuran antara pasir, air dan semen portland dengan komposisi tertentu. Pasir adalah jenis butiran hasil pelapukan batuan beku dan sedimen yang terpecah halus yang mengandung bermacam mineral magnetik seperti magnetite (Fe 3 O 4 ) dan hematite (α-Fe 2 O 3 ) yang terbawa pada aliran sungai. Seperti Sungai Kamumuan, Kabupaten Padang Pariaman. Pasir Sungai Kamumuan yang mengandung mineral magnetik ini dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan mortar, namun belum diketahui pengaruh mineral magnetik terhadap kualitas mortar. Untuk mengetahui pengaruh mineral magnetik terhadap kualitas mortar dari pasir Sungai Kamumuan, dilakukan pengujian kuat tekan pada mortarmortar tersebut dengan berbagai jumlah mineral magnetik. Sampel berupa pasir yang diambil dari Sungai Kamumuan, di preparasi pada Laboratorium Geofisika Departemen Fisika Fakultas Matermatika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang dan sampel tersebut dikategorikan menjadi sampel murni, sampel penambahan mineral magnetik, sampel pengurangan mineral magnetik. Sampel yang sudah dikategorikan diukur suseptibilitas magnetiknya menggunakan Bartington Magnetic Susceptibility Meter Sensor Type B (MS2B). Selanjutnya sampel tersebut dibuat menjadi mortar dan diukur suseptibilitasnya dengan MS2B dan serta kuat tekannya ditentukan menggunakan Compression Testing Machine. Nilai suseptibilitas rata-rata pasir murni (AM) Sungai Kamumuan 971,5-2839,6 x 10 -8 m 3 /kg untuk pasir penambahan mineral magnetik (PTM) 2554,3-3863,3 x 10 -8 m 3 /kg, dan untuk pasir pengurangan mineral magnetik (PKM) 244,5-1920,6 x 10 -8 m 3 /kg. Mortar tanpa penambahan mineral magnetik (AM) memiliki nilai 946,3-2247,5 x 10 -8 m 3 /kg, mortar dengan penambahan mineral magnetik (ATM) memiliki nilai 1505,4-2879,9 x 10 -8 m 3 /kg, dan untuk mortar dengan pengurangan mineral magnetik (AKM) memiliki nilai 171,3-1211,2 x 10 -8 m 3 /kg. Nilai pada semua sampel < 2 %, artinya sampel tersebut tidak memiliki bulir superparamagnetik namun memiliki sifat antiferromagnetik. Hasil uji kuat tekan terhadap mortar tertinggi terdapat pada AM dengan nilai 60.55 kg/cm 2 , untuk ATM dengan nilai 58.75 kg/m 2 dan untuk yang terendah pada AKM dengan nilai 49.75 kg/m 2 , artinya hasil yang didapatkan berbanding lurus, semakin besar nilai suseptibilitas suatu mortar, semakin besar nilai kuat tekan pada mortar tersebut. Hasil ini ditunjukkan dengan persamaan linear titik SK-01-230330 y = 0,002x + 45,273 dengan R 2 = 0,3897 dan titik SK-02-230330 y = 0,012x + 52,809 dengan R 2 = 0,7954.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorHamdi, HamdiUNSPECIFIED
CorrectorDwiridal, LetmiUNSPECIFIED
CorrectorAmir, HarmanUNSPECIFIED
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 25 Apr 2024 08:43
Last Modified: 25 Apr 2024 08:43
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/51507

Actions (login required)

View Item View Item