Aini, Hainur
(2024)
Optimasi
Pembuatan Biobriket dari Limbah Ranting Teh Melalui Proses Pirolis dengan
Pendekatan Response Surface Methodology (RSM).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Dalam rangka merevitalisasi perekonomian nasional, pemerintah Indonesia
berupaya mentransformasi perekonomian menjadi ekonomi yang lebih hijau atau
sirkular (Humas BSN, 2022). Salah satu upaya menggerakkan kegiatan ekonomi
sirkular adalah dengan cara mengurangi jumlah limbah yang tidak terpakai dan
meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Kebun Teh dari Pusat Penelitian
Teh dan Kina Gambung menghasilkan limbah padat yang berpotensi cukup besar
yaitu mencapai 23.750 kg/ha dengan populasi sebanyak 10.000 pohon/ha. Limbah
tersebut terdiri dari cabang/ranting (77%) dan daun (23%). Limbah Ranting Teh
mengandung karbon yang cukup tinggi sehingga berpotensi diolah menjadi bahan
baku produksi bahan bakar melalui proses pirolisis.
Optimasi kondisi pirolisis dilakukan pada variasi temperatur 300-500°C,
waktu 30-90°C, dan ukuran partikel 0,5-2,38 mm. Sedangkan optimasi formulasi
dan pencetakan biobriket dilakukan pada variasi ukuran partikel biochar 150850µm,
konsentrasi
perekat
10-20%,
dan
waktu
pencelupan
ke
minyak
jelantah
06
menit.
Kedua
optimasi
tersebut
dilakukan
dengan
pendekatan
Response
Surface
Methodology
(RSM)
Box-Behnken
Design
(BBD)
menggunakan
software
DesignExpert
13. Pada formulasi biobriket digunakan getah damar sebagai perekat dan
dilakukan juga pencelupan briket ke dalam minyak jelantah yang bertujuan untuk
menurunkan kadar air, meningkatkan nilai kalor, dan membuat briket menjadi lebih
padat. Hasil biochar optimum didapatkan setelah dilakukan proses pirolisis pada
kondisi temperatur 418°C selama 33 menit dan ukuran partikel bahan sebesar 2.38
mm. Adapun biobriket optimum diperoleh pada kondisi ukuran partikel biochar
500 µm, konsentrasi perekat 20%, dan waktu pencelupan selama 3 menit, dengan
hasil kadar air 3.14%, kadar abu 3,68%, kadar zat terbang 13,23%, karbon terikat
79,95%, nilai kalor 8422,66 kal/g, laju pembakaran 0,11 g/menit, densitas 0,92
g/cm
3
, dan kekerasan 11,24 N/cm
2
, serta telah memenuhi syarat biobriket menurut
SNI No.1/6235/2000. Karakterisasi lanjut diamati dengan CHN Analyzer, XRF,
FTIR dan SEM untuk membandingkan antara bahan baku, biochar optimum, dan
biobriket optimum.
Actions (login required)
|
View Item |