Model Pengorganisasian Materi Pembelajaran Berbasis Konsep untuk Meningkatkan Literasi Geografi Siswa SMA

Ahyuni, Ahyuni (2023) Model Pengorganisasian Materi Pembelajaran Berbasis Konsep untuk Meningkatkan Literasi Geografi Siswa SMA. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text B1_8_AHYUNI_15169002_3574_2023.pdf Download (10MB) | Preview

Abstract

Literasi dalam arti luas yaitu kemampuan menggunakan dan mentransfer pengetahuan yang diperoleh di sekolah untuk memahami dan memecahkan masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi tujuan pendidikan dasar dan menengah di dunia. Salah satu yang perlu dimiliki oleh siswa yaitu literasi geografis untuk memahami dunia dalam dimensi spasial. Tetapi isu penting yang dihadapi pada materi pelajaran geografi untuk meningkatkan literasi geografis yaitu kurangnya keterkaitan konseptual atau koherensi di dalam suatu topik dan antar topik. Sering ditemui bahwa materi pelajaran hanya kumpulan informasi pengetahuan faktual yang terpisah-pisah, tidak terorganisir sebagai suatu struktur hubungan konseptual. Pengajaran dan pembelajaran yang tidak diikat oleh konsep dan hubungan konseptual untuk memahami fenomena geografis tidak akan mampu membantu siswa membangun perspektif dan meningkatkan literasi geografis. Oleh karena itu model pembelajaran berbasis konsep diusulkan sebagai alat bantu untuk mengorganisir materi pelajaran (concept-based organizing of content - CBOC) yang mampu membangun perspektif geografis dan mengembangkan literasi geografis siswa. Model ini diharapkan mampu mengintegrasikan materi pelajaran dan menuntun guru dalam merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri. Penelitian bertujuan untuk membangun model pengorganisasian materi pembelajaran berbasis konsep yang valid, praktis dan efektif untuk membangun perspektif dan meningkatkan literasi geografi siswa. Penelitian ini termasuk kedalam tipe Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Model dibangun berdasarkan keterhubungan antara konsep-konsep kunci pengorganisir yang terbagi atas dua kategori (1) konsep pengorganisir yang berfungsi sebagai lensa geografis yang terdiri dari konsep tempat (place), ruang (space), dan skala (scale), dan (2) konsep untuk memfokuskan berpikir sebagai pemandu inkuiri yang terdiri atas konsep struktur (structure), keragaman (diversity), interaksi (interaction) dan perubahan (change). Proses pembelajaran dengan model melalui langkah ACT (Acquire, Connect, and Transfer). Pengembangan model memakai tahapan Four-D Model yang terdiri dari define, design, develop, dan disseminate. Validitas model dinilai oleh ahli dan praktikalitas model dinilai oleh guru. Model diterapkan pada enam sekolah yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat (4) yang salah satunya untuk uji coba, Provinsi Riau (1), dan Provinsi Jawa xxi Timur (1). Dua sekolah berada di kawasan perkotaan dan empat sekolah berada di kawasan perdesaan. Setiap sekolah dibagi atas satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol untuk mengukur efektifitasnya. Analisis data dilakukan dengan metode mixed method yaitu data dianalisis melalui statistik komparatif dan kemudian dieksplorasi serta dijelaskan lebih mendalam secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Pengorganisasian Materi Pembelajaran Berbasis Konsep (CBOC) yang dibangun (1) mampu membantu pembelajaran dalam membangun literasi geografis siswa, dan (2) valid, praktis dan efektif untuk diterapkan oleh guru. Temuan lebih rinci dari penerapan model CBOC pada satu topik terpilih yaitu (1) model mampu membantu mengintegrasikan pengetahuan geografi dalam suatu topik pelajaran, (2) mampu membantu membangun cara pandang geografis, (3) mampu membantu membangkitkan kesadaran (awareness) tentang fenomena geografis seperti potensi sumberdaya alam wilayah, saling ketergantungan antar wilayah, dan konsekuensi dari pembangunan, (4) mampu membantu dalam membangkitkan imajinasi geografis, khususnya untuk siswa di daerah pedesaan terpencil, (5) mampu membantu membentuk pengetahuan epistemik tentang cara berpikir geografis dan kegunaan pelajaran geografi, dan (6) mampu membantu membangkitkan motivasi belajar siswa

Actions (login required)

View Item