Nabila, Aliya
(2023)
Pengaruh Variasi Suhu Karbonisasi Komposit Karbon Aktif
Ampas Kelapa/Cuo/Gliserol/PVA Terhadap Sifat Termoelektrik.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Energi listrik dapat dihasilkan dari konversi panas menjadi listrik dengan
menggunakan generator termoelektrik. Bagian terpentig dari generator
termoelektrik yaitu material termoelektrik. Salah satu material yang dapat
digunakan dalam pembuatan material termoelektrik yaitu Tembaga (II) Oksida
(CuO). CuO murni memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Pembuatan
komposit dapat menurunkan nilai konduktivitas termal CuO. Komposit CuO dapat
dibuat dengan menggunakan karbon aktif dari limbah ampas kelapa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi ampas kelapa untuk
material komposit karbon aktif ampas kelapa/CuO/Gliserol/PVA terhadap sifat
termoelektrik yang dihasilkan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Karbon aktif
ampas kelapa diperoleh melalui tahap dehidrasi, karbonisasi dengan variasi suhu
250ºC, 300ºC, 350ºC, 400ºC dan 450ºC, serta tahap aktivasi. Pencampuran karbon
aktif dengan CuO dilakukan dengan metoda refluks. Pengujian kualitas karbon aktif
yang dilakukan yaitu pengujian rendemen, kadar air, kadar abu, kadar uap, dan
kadar karbon terikat. Pada sifat termoelektrik dilakukan pengujian konduktivitas
termal, dan koefisien Seebeck.
Karbon aktif ampas kelapa dibuat dari arang yang dikarbonisasi pada suhu
300ºC, 350ºC, dan 400ºC. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil jika
suhu karbonisasi semakin meningkat maka karbon aktif yang diperoleh memiliki
nilai rendemen, kadar abu dan kadar karbon terikat yang semakin menurun,
sedangkan nilai kadar air, kadar uap, dan kadar karbon terikat yang dihasilkan
semakin meningkat. Pada material termoelektrik menunjukan hasil bahwa, jika
suhu karbonisasi (300ºC, 350ºC, 400ºC) semakin meningkat maka nilai koefisien
Seebeck (382, 421.3, 443.6µV/K) yang dihasilkan semakin meningkat, dan nilai
konduktivitas termal (8.50, 7.90, 6.74 W/mK) yang dihasilkan semakin menurun.
Actions (login required)
|
View Item |